Analisis Pendapat Yusuf Qardhâwi tentang Tunawisma sebagai Penerima Zakat dari Kelompok Ibnu Sabil dalam Kitab Fiqh Al-Zakat

Shidiq, Akhmad Fajrin (2012) Analisis Pendapat Yusuf Qardhâwi tentang Tunawisma sebagai Penerima Zakat dari Kelompok Ibnu Sabil dalam Kitab Fiqh Al-Zakat. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 72311006_Coverdll.pdf]
Preview
Text
72311006_Coverdll.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 72311006_Bab1.pdf]
Preview
Text
72311006_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (87kB) | Preview
[thumbnail of 72311006_Bab2.pdf]
Preview
Text
72311006_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (114kB) | Preview
[thumbnail of 72311006_Bab3.pdf]
Preview
Text
72311006_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (101kB) | Preview
[thumbnail of 72311006_Bab4.pdf]
Preview
Text
72311006_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (136kB) | Preview
[thumbnail of 72311006_Bab5.pdf]
Preview
Text
72311006_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (19kB) | Preview
[thumbnail of 72311006_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
72311006_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (18kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini didasari adanya pendapat Yusuf Qardhâwi yang memasukkan para tunawisma sebagai penerima zakat dari kelompok ibnu sabil di masa sekarang. Menurut beliau, tunawisma masuk ke dalam ibnu sabil karena para tunawisma merupakan anak dari jalanan, karena ayah dan ibu mereka adalah jalan. Uniknya, para tunawisma tersebut dapat diberi zakat akibat sifat ibnu sabil dan sifat faqir. Dari pemberian akibat sifat ibnu sabil, tunawisma dapat diberikan sesuatu yang dapat mengeluarkan mereka dari jalanan, semisal memberikan tempat tinggal yang layak. Sedangkan dari akibat sifat faqir, maka mereka dapat diberikan sesuatu yang dapat memenuhi atau mencukupi penghidupannya tanpa berlebihan atau kekurangan. Padahal dalam konteks pendapat ulama, pemberian kepada ibnu sabil hanya sebatas pada kebutuhan yang diperlukan oleh ibnu sabil dalam perjalanan. Oleh sebab itu, perlu kiranya diadakan penelitian terkait dengan pendapat Yusuf Qardhâwi tentang tunawisma sebagai penerima zakat dari kelompok ibnu sabil.
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah mengapa Yusuf Qardhâwi menjadikan tunawisma sebagai penerima dari kelompok ibnu sabil dan bagaimana istinbath hukum yang dilakukan oleh beliau dalam pendapatnya tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Sumber bahan primer dalam penelitian ini adalah pendapat Yusuf Qardhâwi yang tertulis dalam Kitab Fiqh al-Zakat. Sedangkan data sekundernya meliputi data-data yang berhubungan dengan teori ibnu sabil dan tunawisma. Analisis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskripsi.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pendapat Yusuf Qardhâwi mengenai masuknya tunawisma sebagai penerima zakat dari kelompok ibnu sabil kurang sesuai dan kurang dapat diterima. Penyebabnya di antaranya adalah sebagai berikut: a) Esensi dan sifat tunawisma tidak memenuhi kriteria ibnu sabil. b) Pemberian zakat yang disarankan Yusuf Qardhâwi lebih cenderung pada penghilangan kefakiran daripada menghilangkan kebutuhan bekal. Meski demikian, pendapat Yusuf Qardhâwi akan dapat dijadikan sebagai pengembangan fiqh terutama terkait dengan tunawisma sebagai penerima zakat. Dari pendapat tersebut dapat dibuat pengembangan klasifikasi tunawisma sebagai penerima zakat sebagai berikut: a) Bagi tunawisma yang terlantar di jalanan dan masih memiliki sanak saudara, maka mereka dapat disebut sebagai ibnu sabil dan berhak menerima zakat berupa biaya kepulangan ke daerah asalnya. b) Bagi tunawisma yang terlantar di jalanan dan tidak memiliki sanak saudara lagi, maka mereka dapat dimasukkan ke dalam penerima zakat dari kelompok fakir dan miskin. Oleh sebab itu dapat diberikan zakat berupa pemberian rumah tinggal dan atau kebutuhan mata pencaharian untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Istinbath hukum yang dilakukan oleh Yusuf Qardhâwi hanya mendasarkan pada kesamaan keadaan yang dialami oleh tunawisma dengan makna harfiah ibnu sabil. Sedangkan esensi sifat yang terkandung dalam ibnu sabil dan tunawisma tidak dijadikan sebagai acuan dalam membandingkan penentuan status tunawisma yang berdampak pada masuknya tunawisma ke dalam kelompok ibnu sabil sebagai penerima zakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tunawisma; Penerima Zakat
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.54 Zakat (Wakaf, Hibah, Infak, Sedekah, dll.)
300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 28 Jan 2014 01:16
Last Modified: 28 Jan 2014 01:16
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1413

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics