Manifestasi sima’an Al-Qur’an Minggu Pon di daerah perbatasan Kabupaten Ngawi dan Magetan

Sholichah, Umi (2020) Manifestasi sima’an Al-Qur’an Minggu Pon di daerah perbatasan Kabupaten Ngawi dan Magetan. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Tesis_1804028013_Umi_Sholichah] Text (Tesis_1804028013_Umi_Sholichah)
Tesis_1804028013_Umi_Sholichah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Kajian tentang al-Qur’an biasanya terfokus pada teks-teks ayat yang hanya bisa dipahami oleh orang-orang dengan kemampuan berbahasa Arab fashih dan memiliki kadar keilmuan yang memadai. Sedangkan bagi mereka yang tidak memiliki kualifikasi keilmuan tersebut, seringkali mengkaji al-Qur’an dengan pendekatan kontekstual yang relevan dengan zaman dan kedaannya. Mengkaji al-Qur’an dengan tidak mengacu pada pemaknaan tekstualnya dan lebih mengutamakan kepentingan praktis adanya fadhilah didalamnya seringkali disebut dengan Living Qur’an.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dasar yang melingkupi adanya sima’an al-Qur’an Minggu Pon di daerah perbatasan Kabupaten Ngawi dan Magetan serta konstruksi sosial yang terbentuk di dalamnya. Fokus utamanya adalah untuk mengetahui bagaimana kegiatan sima’an al-Qur’an ini terbentuk serta bagaimana proses konstruksi sosial para anggotanya yang meliputi tahap eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semangat dasar adanya sima’an tersebut adalah keyakinan adanya kewajiban mempertahankan hafalan bagi para penghafal al-Qur’an. Sedangkan proses pembentukan konstruksi sosial pada para anggota sima’an al-Qur’an meliputi, pertama, tahap eksternalisasi, yakni adanya dua sampai tiga orang dari satu desa dari beberapa desa di daerah perbatasan yang menghafalkan al-Qur’an. Kedua, tahap objektivikasi, yakni hasil fisik atau mental dari eksternalisasi, yakni keyakinan para penghafal bahwa mempertankan hafalan, memperjuangkan al-Qur’an serta memberi contoh berakidah dan berakhlak yang baik adalah sebuah kewajiban. Ketiga, internalisasi, berupa penyerapan dari semua kegiatan dan pengetahuannya, sehingga para anggota sima’an al-Qur’an mengamalkan keyakinanya berupa rajin muraja’ah, mengajarkan al-Qur’an serta memberi contoh kepada masyarakatnya tentang berakidah dan berakhlak yang sesuai dengan tuntunan agama.

ABSTRACT:
The study of al-Qur'an is usually focused on the texts of the verse that can only be understood by people having good Arabic language skills and an adequate level of knowledge. As for those who do not have the scientific qualifications, they often study al-Qur'an with a contextual approach which is relevant to their era and situation. Studying al-Qur'an by not referring to its textual meaning and prioritizing the practical importance of the existence of its benefit is often named as the Living Qur’an.
This study aims to determine the basic motivations surrounding the existence of sima’an al-Qur’an Pon in the border areas of Ngawi and Magetan regencies and also to explain the social construction formed in them. The main focus is finding out how the activities of sima’an al-Qur'an are formed and how the social construction processes of its members which includes the externalization, objectification and internalization stages.
The results of this study indicate that the basic spirit of the existence of sima’an is the belief that there is an obligation to maintain the memorization for hafidz and hafidzah Qur'an. While the process of forming social construction among members of the sima’an al-Qur'an includes; First, the externalization stage, that is the existence of two or three people from one village in several border villages who memorize the Qur'an. Second, the objectification stage, the physical or mental results of externalization tells the belief of hafidz and hafidzah that maintain the memorization, supporting the Qur'an and giving examples of good faith and morality is an obligation. Third, internalization, in the form of absorption of all activities and knowledge, so that the members of Sima’an al-Qur'an should practice their beliefs in the form of diligent brushing up al-Qur'an, teaching al-Qur'an and giving an example to their people about the righteous and moral according to religion guidance.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Sima’an Al-Qur’an; Konstruksi sosial
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1224 Recitation and Reading
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76131 - Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 02 Dec 2021 07:56
Last Modified: 02 Dec 2021 07:56
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14131

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics