Euforia pendakian gunung dalam perspektif budaya pop (studi kasus Gunung Andong)

Nastain, Nastain (2020) Euforia pendakian gunung dalam perspektif budaya pop (studi kasus Gunung Andong). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 1404016036_NASTAIN_SKRIPSI LENGKAP] Text (1404016036_NASTAIN_SKRIPSI LENGKAP)
1404016036_NASTAIN_Lengkap Tugas Akhir.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini dengan judul Euforia Pendakian Gunuung dalam perspektif Budaya Pop (Studi kasus Gunung Andong). Pendakian gunung merupakan suatu olah raga ekstrem yang penuh petualangan. Mendaki gunung belakangan ini menjadi tren budaya baru bagi para penikmat alam dan pecinta alam. Di tambah dengan media sosial belakangan ini, seperti, instagram, twitter, snapchat, dan lain lain, menjadi media promosi ajang keindahan alam. Selfie pun tak luput menjadi tujuan utama para pendaki. Dengan adanya film 5 cm banyak orang-orang yang penasaran akan pendakian gunung dan menjadi tren bagi kalangan anak-anak muda jaman sekarang. Film yang mengisahkan sekumpulan anak muda yang mencoba melakukan petualangan menaklukkan gunung Mahameru, gunung tertinggi di Jawa. Dalam pandangan Pop Culture pengaruh globalisasi yang penuh dengan tantangan ini menimbulkan sebuah kondisi penyimpanan sosial budaya atas, Fenomena pendakian gunung masuk dalam ranah Pop Culture, Maka yang di gemari oleh kalangan anak muda khususnya para pecinta alam.
Adpun rumusan massalah adalah : bagaimana bentuk euforia pendakian gunung andong? Dan bagaimana kasus pendakian gunung terhadap pelanggaran dalam aturan gunung andong yang cukup sering terjadi? Untuk metodenya menggunakan analisa deskriptif kalitatif lapangan (Field Research) dan menggunakan data kepustakaan maupun lapangan. Peneliti berusaha menjawab persoalan diatas.
Salah satu persoalan diatas yaitu bentuk euforia pendakian yang dibuktikan dengan adanya para pecinta alam dan kalangan anak muda yang kini semakin maraknya pendakian gunung dengan adanya pemutaran film 5 cm, hal ini berlomba-lomba untuk mencari eksistensi di saat mmendaki gunung dan menjadi orang yang merasa puas dipuncak ketinggian gunung tersebut. Teori yang digunakan adalah Pop Culture yang mengkaji relasi antara budaya dan kekuasaan dengan mengandalkan media untuk memperoleh keuntungan sendiri mauun kelompok, yang terpenting cara berpikir popular hanya berkutat pada hal-hal yang bersifat permukaan dari pada pengetahuan.
selanjutnya akan semakin maraknya pendakian gunung akan semakin pula kasus yang telah viral di berita maupun media saat ini, seperti kasus dalam pendakian diantaranya: kasus hilangnya seorang pendaki, terbakarnya lereng gunung, tersesat saat mendaki, bahkan sampai kematian. Maka dari itu kita harus waspada saat mendaki gunung dan periksa perlengkapan maupun peralatan untuk keselamatan

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Eforia; Pendakian Gunung; Gunung Andong; Budaya Pop
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions
700 The arts > 790 Recreational and performing arts
700 The arts > 790 Recreational and performing arts > 796 Athletic and outdoor sports and games
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Ana Afida
Date Deposited: 03 Dec 2021 08:20
Last Modified: 03 Dec 2021 08:20
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14149

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics