Tinjauan pornografi di media sosial Youtube menurut Hukum Pidana Islam

Khoerunnisa, Hafidhoh Rizka (2020) Tinjauan pornografi di media sosial Youtube menurut Hukum Pidana Islam. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of SKRIPSI_150202604_Hafidhoh_Rizka_Khoerunnisa] Text (SKRIPSI_150202604_Hafidhoh_Rizka_Khoerunnisa)
1502026044_Hafidhoh Rizka Kh_Full Skripsi - Hafi Khoerunnisa.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Jejaring sosial melalui Media Sosial telah menjamur sedemikian rupa. Misalnya, Facebook, Instagram, Linkedin, twitter, Youtube, Path, dan sebagainya. Dengan kondisi demikian maka tidak dapat dicegah masyarakat khususnya generasi muda yang demam internet bahkan anak-anak membuka situs-situs porno yang telah tersedia di jaringan internet. Pada hukum nasional, Undang-Undang ITE dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi yang digunakan untuk menjerat pornografi. Sedangkan pornografi menurut fiqh jinayah merupakan perbuatan yang menjurus kepada perbuatan zina, di dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa sekedar mendekati zina pun dilarang. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana jarimah dan uqubah terhadap tindak pidana pornografi di media sosial youtube dalam perspektif hukum pidana Islam.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis kali ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan hukum doktrinal (Doctrinal Research). Berdasarkan hasil penelitian, pengaturan tindak pidana pornografi terdapat dalam Pasal 282 KUHP mengenai kejahatan terhadap kesusilaan. Pengaturan pornografi yang lain terdapat dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 27 ayat
(1) yang menyebutkan mengenai hal-hal yang melanggar kesusilaan. Selanjutnya, pornografi lebih luas diatur dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Tindak pidana (jarimah) pornografi menurut penulis dapat dikategorikan sebagai jarimah ta’zir. Pornografi termasuk dalam jarimah ta’zir. Pertanggungjawaban dalam hukum pidana Islam di atas berkaitan dengan kasus pornografi di media sosial youtube yang berisikan konten tutorial menyusui bayi dengan benar namun disajikan dalam bentuk video yang mengandung unsur kesusilaan, yaitu tidak adanya sensor pada bagian yang tidak seharusnya diperlihatkan ke publik ini penulis menyimpulkan bahwa pertanggungjawaban pidana dapat dibebankan kepada pelaku karena perbuatannya dilakukan dalam keadaan sadar. Sanksi bagi pelaku pornografi dalam hukum Islam adalah ta’zir.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hukum pidana; Hukum Pidana Iislam; pornografi; Youtube
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 04 Dec 2021 07:51
Last Modified: 04 Dec 2021 07:51
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14249

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics