Hukum penundaan kontrak dalam keadaan memaksa (force majeure) akibat penyebaran covid-19

Falin, Ismalia (2021) Hukum penundaan kontrak dalam keadaan memaksa (force majeure) akibat penyebaran covid-19. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1702056032_Ismalia Falin_Lengkap] Text (Skripsi_1702056032_Ismalia Falin_Lengkap)
1702056032_ISMALIA FALIN_FULL SKRIPSI - 39-ISMALIA FALIN.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian dengan judul “Hukum Penundaan Kontrak dalam Keadaan Memaksa (Force Majeure) Akibat Penyebaran Covid-19 (Studi Kasus di CV Fatma Furniture Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara) adalah untuk mengetahui bagaimana hukum penundaan kontrak dalam keadaan memaksa (force majeure) akibat penyebaran covid-19 dan untuk mengetahui bagaimana akibat hukum dan proses penyelesaian force majeure pada perjanjian jual beli di CV Fatma Furniture Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini mendasarkan pada penelitian hukum yang dilakukan dengan penelitian non doktrinal yaitu empiris guna untuk memperjelas teori dan praktik, menemukan secara khusus dan realistis apa yang tengah terjadi di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis menekankan pada penelitian yang betujuan memperoleh pengetahuan hukum secara empiris dengan jalan terjun langsung ke objeknya yaitu masalah penundaan kontrak akibat force majeure studi di CV Fatma Furniture Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Kemudian pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi
Pemerintah telah mengeluarkan Keppres No. 12 Tahun 2020 sebagai pedoman dalam penyelesaian wanprestasi di Indonesia. Dalam keputusan tersebut tertuang maksud untuk tidak menjadikan covid-19 sebagai alasan untuk langsung membatalkan kontrak, melainkan dapat melakukan renegosiasi dengan alasan force majeure dengan tetap berpatokan pada Pasal 1244, Pasal 1245, dan terutama Pasal 1338 KUHPerdata. Implikasinya terhadap permasalahan yang terjadi di CV Fatma Furniture termasuk dalam ketidakpastian (impracticability) karena para pihak sebenarnya secara teoritis masih mungkin melakukan prestasinya. Pandemi covid-19 tidak sampai menyebabkan pada batalnya kontrak perjanjian. Hanya saja prestasi tidak mungkin dilakukan untuk sementara waktu, yang mana hal tersebut masuk kedalam force majeure yang bersifat temporer.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kontrak/perjanjian; Force majeure; Covid-19
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 344 Social, labor, welfare, and related law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum
Depositing User: Hartono Hartono
Date Deposited: 13 Dec 2021 10:42
Last Modified: 13 Dec 2021 10:42
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14310

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics