Akad jual beli dropship (penerapan fatwa DSN MUI no. 110 tahun 2017) terhadap Putra Batik Pekalongan

Aziza, Mukhammad Nur (2020) Akad jual beli dropship (penerapan fatwa DSN MUI no. 110 tahun 2017) terhadap Putra Batik Pekalongan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1502036152_Mukhammad_Nur_Aziza] Text (Skripsi_1502036152_Mukhammad_Nur_Aziza)
Skripsi_1502036152_Mukhammad_Nur_Aziza.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Pada masa kini perkembangan teknologi semakin berkembang dan semakin canggih, sehingga segala sesuatu menjadi lebih mudah, bahkan dalam melakukan akad jual beli, seperti halnya pada Putra Batik Pekalongan yaitu model bisnis modern yang tidak menghadirkan pelaku usaha bisnis secara fisik dan fatwa DSN MUI No. 110/DSN- MUI/IX/2017 terhadap akad jual beli menjelaskan bahwa penjual (al-Ba’i) dan pembeli (al-musytari) wajib cakap hukum (ahliyah) sesuai dengan syariah dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dropshipping merupakan proses penjualan produk tanpa h\arus memiliki modal apapun. Penjual hanya bermodalkan akun media sosial, dan memasarkannya kepada pembeli. Setelah pembeli membayar produk yang dibeli, penjual akan membayarkan kepada pemasok, pemasok akan mengirim produk kepada pelanggan langsung. Skripsi ini mempunyai rumusan masalah yaitu bagaimanakah praktek jual beli dropship di Putra Batik Pekalongan? Dan bagaimanakah akad jual beli dropship (penerapan Fatwa DSN MUI No. 110 Tahun 2017) terhadap Putra Batik Pekalongan?
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau dalam masyarakat, yang berarti bahwa datanya diambil atau didapat dari lapangan atau masyarakat. Penelitian ini menganalisis dokumen yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, dengan menggunakan sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak Putra Batik Pekalongan, selain itu juga menggunakan data sekunder yang berupa kajian pustaka, berupa buku-buku dan Fatwa DSN MUI No. 110/DSN-MUI/IX/2017 tentang akad jual beli.
Berdasarkan hasil penelitian, transaksi jual beli secara online pada Putra Batik Pekalongan merupakan jual beli dengan menggunakan sistem dropshipping. Pada sistem ini penjual hanya bermodalkan akun media sosial, dan memasarkannya kepada pembeli. Setelah pembeli membayar produk yang dibeli, penjual akan membayarkan kepada supplier, supplier akan mengirim produk kepada pelanggan langsung. Transaksi dropshipping ini dapat dijalankan dengan menggunakan beberapa pilihan akad yakni dengan menggunakan beberapa akad, yaitu akad Ba’i as-salam dan wakalah. Secara hukum Islam, Putra Batik Pekalongan telah memenuhi unsur-unsur jual beli dalam hukum Islam. Hal ini dapat dilihat dari akad kedua belah pihak yang melakukan perjanjian telah cakap hukum, berakal, dan tidak adanya paksaan. Selain itu objek barang yang dijual Putra Batik Pekalongan tidak adanya unsur yang menyimpang dari syariat Islam seperti riba dan haram. Selanjutnya hak-hak dan kewajiban-kewajiban para pihak sudah terlaksana dengan baik.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Akad; Jual beli; Dropshipping; Fatwa; Dewan Syariah Nasional (DSN); Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
300 Social sciences > 380 Commerce, communications, transport > 381 Internal commerce (Domestic trade)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 09 Dec 2021 07:33
Last Modified: 09 Dec 2021 07:33
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14370

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics