Makna simbol tradisi nyadran jatiombo (studi nyadran di Desa Sodong, Kecamatan Mijen Kota Semarang)

Handayani, Vina Lukfiana (2021) Makna simbol tradisi nyadran jatiombo (studi nyadran di Desa Sodong, Kecamatan Mijen Kota Semarang). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 1704016069_Vina Lukfiana Handayani_SKRIPSI LENGKAP] Text (1704016069_Vina Lukfiana Handayani_SKRIPSI LENGKAP)
1704016069_VINA LUKFIANA_FULL SKRIPSI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (751kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Makna Simbol Tradisi Nyadran. Desa Sodong adalah Desa yang terletak di Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui makna simbol yang ada dalam Tradisi Nyadran di Desa Sodong. Tradisi Nyadran di Desa Sodong bukan hanya sebagai warisan budaya melainkan sebagai wujud syukur dari masyarakat untuk Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kenikmatan kepada mereka. Selain itu, Nyadran yang dilaksanakan di Desa Sodong juga sebagai bentuk pengingat bahwa bulan Ramadhan akan segera dimulai.
Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan kualitatif dan dipadukan dengan penelitian lapangan yang hasil akhirnya nanti menghasilkan data yang secara deskriptif. Penelitian ini didukung dengan data-data yang yang valid melalui tekhnik pengumpulan data berupa dat observasi, wawancara serta dokumentasi. Data ini diperlukan sebagai bukti bahwa penelitian ini dijalankan dengan sebenar-benarnya. Data yang disimpulkan juga menggunkan teknik analisis kualitatif untuk menguji kevalitannya atau validitas data yang nantinya akan dianalisis dan dapat ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa prosesi pelaksanaan Nyadran mulai dari pengambilan suara dengan cara musyawarah, tahlilan, bersih-bersih tempat dilaksanakan Nyadran yaitu petilasan Jatiombo, penyembelihan kambing dan pembagian daging hingga makan bersama warga Desa Sodong, berdoa dan yang terakhir adalah ziarah ke makam sanak saudara yang sudah meninggal. nilai-nilai yang ada dalam Tradisi Nyadran berupa nilai agama, nilai sejarah, nilai budaya dan nilai moral. Nilai agama didapat dari tahlilan, ziarah, sedekah dan silaturahim. Nilai sejarah didapat dari sejarah petilasan Jatiombo yang tidak lain adalah tempat persinggahan Sunan Kalijaga ketika mencari Kayu untuk soko masjid Demak. Nilai moral dan budaya didapat dari acara-acara yang diselenggarakan dalam acara Nyadran berupa jaranan dan nilai moral terletak dalam rasa menghormati dan menghargai satu sama lain. Serta adanya makna tertentu dalam Tradisi ini seperti simbol tumpengan, sego golong, jajan pasar, penyembelihan kambing.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi Nyadran; makna simbol;
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Ana Afida
Date Deposited: 10 Dec 2021 10:48
Last Modified: 10 Dec 2021 10:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14473

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics