Sistem penanggalan suku Nias

Arisafitri, Novi (2021) Sistem penanggalan suku Nias. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 1702046106_NOVI ARISAFITRI_SKRIPSI LENGKAP] Text (1702046106_NOVI ARISAFITRI_SKRIPSI LENGKAP)
1702046106 Novi Arisafitri Lengkap Tugas Akhir.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Masyarakat Nias tempo dulu tidak mengenal jam. Pembagian dan penamaan waktu mereka mengacu aktivitas sehari-hari seperti bertani, beternak, kerja domestik (memasak, makan, tidur), dan fenomena alam lainnya. Masyarakat tradisional Nias mempunyai kalender periode senggang tahunan yang digunakan untuk kegiatan pertanian yang mengacu pada peredaran Bintang Orion yang berdasarkan kearifan lokal masyarakat tradisional Nias. Penanggalan tahunan tradisional Nias mengacu posisi Bintang Sara Wangahalö (Bintang Orion) untuk kegiatan pertanian.
Rumusan masalahnya yaitu bagaimana sistem penanggalan suku Nias dan mengapa masyarakat suku Nias menggunakan sistem penanggalan Nias. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem penanggalan suku Nias dan mengetahui mengapa masyarakat suku Nias menggunakan sistem penanggalan ini. Jenis penelitiannya adalah Library Research pendekatan analisis kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara. Sumber primer yaitu tulisan sistem penanggalan yang terdapat di dalam buku karya Victor Zebua yang berjudul Jejak Cerita Rakyat Nias dan buku karya Faondragö Ama Yana Zebua Kota Gunungsitoli Sejarah Lahirnya dan Perkembangannya. Sedangkan data sekunder yang dijadikanberupa, artikel d an penelitian yang relevan dengan sistem penanggalan suku Nias.
Hasil penelitiannya adalah penanggalan tradisional Nias ini menggunakan fase Bulan dan Matahari dengan manzilah Bintang Orion sebagai acuan penanggalan siklus bulanan dan tahun periode musim pertaniannya. Penanggalan ini tidak memiliki tahun dan nama dari bilangan bulan yang terdiri dari beberapa hari. Hanya memiliki nama-nama Bulan yang terdiri dari satu hari selama 30 hari dengan melihat fase-fase Bulan. Sehingga tergolong sebagai penanggalan astronomis. Namun penanggalan ini tidak bisa digunakan sebagai acuan ibadah umat muslim karena tidak memenuhi unsur penanggalan pada umumnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Penanggalan Nias; Sara Wangahalo; Bulan
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Ana Afida
Date Deposited: 11 Dec 2021 07:50
Last Modified: 11 Dec 2021 07:50
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14578

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics