Analisis framing pembubaran Front Pembela Islam di media berita online

Idamatussilmi, Fina (2021) Analisis framing pembubaran Front Pembela Islam di media berita online. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1701026059_FINA_IDAMATUSSILMI] Text (SKRIPSI_1701026059_FINA_IDAMATUSSILMI)
1701026059_Fina Idamatussilmi_Lengkap Tugas Akhir - Fina Idamatussilmi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Ormas FPI resmi dibubarkan pemerintah pada 30 Desember 2020 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB). Pembubaran tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Hal ini diketahui dari judul pemberitaan di media berita online yang juga terkesan pro dan kontra. Republika dan Sindonews, merupakan dua media besar di Indonesia yang tidak luput memberitakan isu tersebut. Bahkan, dalam waktu dua hari saja, Republika sudah menayangkan 80 pemberitaan dan Sindonews sebanyak 112 pemberitaan. Kedua media tersebut memiliki latar belakang yang berbeda, Republika berhaluan Islam, sementara Sindonews merupakan portal berita umum. Sesuai latar belakang, rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana framing pembubaran Front Pembela Islam di media berita online?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui framing pembubaran Front Pembela Islam di media online Republika.co.id dan Sindonews.com. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan yaitu analisis framing. Model framing yang digunakan adalah model Robert Entmann. Dalam model ini, dijelaskan bahwa pembingkaian berita terdiri dari pendefinisian masalah (define problem), memperkirakan penyebab masalah (diagnose cause), membuat keputusan moral (make moral judgement), dan rekomendasi penyelesaian (treatment recommendation). Sumber data didapat dari data primer yang berasal dari empat pemberitaan di Republika dan empat pemberitaan di Sindonews.
Republika membingkai isu pembubaran FPI dengan mendukung keputusan pemerintah. Hal ini diketahui dari pemberitaan di Republika meskipun memiliki judul yang berbeda-beda, tetapi secara keseluruhan menyebutkan alasan pemerintah membubarkan FPI. Pada beberapa pemberitaan di Republika, menghadirkan pula narasumber dari pihak kontra pemerintah, namun tetap disertai alasan pemerintah membubarkan FPI.
Sindonews membingkai isu pembubaran FPI dengan tidak mendukung keputusan pemerintah. Hal ini diketahui dari setiap pemberitaan di Sindonews menyertakan saran kepada pemerintah. Pada beberapa pemberitaan di Sindonews mencantumkan narasumber dari pihak pro pemerintah, namun disertai saran kepada pemerintah. Saran yang disampaikan di antaranya pemerintah perlu memperhatikan peraturan yang berlaku dan menyarankan kepada pemerintah agar tidak hanya fokus kepada FPI namun segera meninjau lapangan terhadap ormas lain yang masih bertentangan dengan empat pilar kebangsaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Framing; Front Pembela Islam; Media berita online; Republika; Sindonews
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.6 Islamic history > 297.65 Organizations of Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 16 Dec 2021 04:40
Last Modified: 16 Dec 2021 04:40
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14722

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics