Komodifikasi agama Islam dalam iklan bertema kebersihan di televisi

Istiqomah, Cindi Julia (2021) Komodifikasi agama Islam dalam iklan bertema kebersihan di televisi. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1701026042_CINDI_JULIA_ISTIQOMAH] Text (SKRIPSI_1701026042_CINDI_JULIA_ISTIQOMAH)
1701026042_CINDI JULIA ISTIQOMAH_LENGKAP TUGAS AKHIR-dikonversi - Cindi Julia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Televisi menciptakan komoditas dimana tayangan-tayangan yang sebelumnya tidak memiliki makna diolah sedemikian rupa oleh televisi untuk mendapatkan "nilai tukar". Salah satu komoditas tersebut adalah iklan. Beberapa contoh iklan tersebut yakni iklan mouthwash “Total Care”, sabun pencuci piring “Sahaja”, dan pasta gigi “Sasha Siwak” yang sarat akan simbol komodifikasi agama Islam.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis semiotika Charles Sanders Peirce yang bertujuan untuk mencari makna tanda komodifikasi agama Islam dalam ketiga iklan tersebut diatas melalui identifikasi tanda ikon, indeks, dan simbol. Terdapat empat tahapan analisis yang digunakan, yakni mengidentifikasi tanda-tanda komodifikasi agama Islam dalam ketiga iklan, menginterpretasikan satu persatu jenis tanda yang telah diidentifikasi dalam iklan, memaknai tanda mengenai komodifikasi agama Islam yang terdapat dalam iklan, lalu menarik kesimpulan dari hasil interpretasi terhadap tanda yang terdapat dalam iklan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklan mouthwash “Total Care”, sabun pencuci piring “Sahaja”, dan pasta gigi “Sasha Siwak” memiliki lima jenis tanda komodifikasi agama Islam, yakni pertama penggunaan tokoh berpengaruh dalam iklan, untuk menarik perhatian penonton karena tokoh tersebut sudah memiliki personal branding tersendiri di masyarakat, sehingga dapat mendukung pasar. Kedua, pemakaian busana muslim, untuk mematangkan konsep iklan agar sesuai dengan momentum bulan Ramadhan. Ketiga, pencantuman label halal MUI, untuk mendapatkan attention atau perhatian dari penonton. Komodifikasi agama melalui label halal ingin menciptakan ilusi dimana masyarakat sudah menjalankan aturan agama dengan baik dan benar, serta menerapkan gaya hidup islami sehingga mereka merasa kadar keimanannya meningkat, padahal belum tentu. Keempat, penggunaan narasi keislaman, untuk memanfaatkan momentum bulan Ramadhan dengan membuat narasi yang berkaitan tentang hal-hal yang lekat dengan agama Islam. Kelima, pendangkalan makna agama Islam. Televisi tidak menampilkan agama sebagai dasar norma-norma religius yang menjadi tuntunan masyarakat. Namun sebaliknya, agama tidak lebih dari sekadar tontonan yang dimanfaatkan oleh pemilik modal sebagai modus untuk menarik keuntungan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Komodifikasi; Agama Islam; Iklan kebersihan; Televisi
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 15 Dec 2021 11:30
Last Modified: 15 Dec 2021 11:30
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14726

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics