Diana Rosidah (1701016129), Implementasi Cyber Counseling di Masa Pandemi COVID19 di Lembaga Bantuan Hukum Rumah Pejuang Keadilan Indonesia (Analisis Fungsi Bimbingan dan Konseling Islam).
Cyber counseling merupakan salah satu layanan konseling yang inovatif yang dikembangkan sebagai upaya memberikan layanan yang praktis dan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Layanan cyber counseling ini merupakan salah satu bentuk dan upaya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dalam menghadapi permasalahan selama pandemic COVID19. Layanan ini memudahkan masyarakat untuk mengakses tanpa adanya biaya transportasi dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, serta mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus COVID19.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi cyber counseling di masa pandemic COVID19 diLBH RUPADI. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan yaitu obeservasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan mengikuti analisis model Miles dan Hubermen yang berupa reduksi data, penyajan data, dan verivikasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, implementasi pelaksanaan cyber counseling di LBH RUPADI dilakukan dengan tujuan membantu masyarakat dalam mencegah kepanikan dan mengatasi permasalahan yang dialami selama masa pandemic. Adapun pelaksanaan layanan cyber counseling ini dilaksanakan whatsapp. Bentuk permasalahan yang dialami oleh klien rata-rata berupa kecemasan, ketakutan, permasalahan ekonomi dan keluarga, dan lain sebagainya. Dalam penanganannya cyber counseling di LBH RUPADI tetap menggunakan tahap-tahap konseling pada umumnya yang didalamnya terdapat teknik-teknik yang dapat mendukung keberhasilan konseling dimana terdapat teknik copping stress dalam penanganan klien RP, teknik relaksasi dalam penaganan klien GP, serta teknik self compassion dalam penanganan klien BS. Berdasarkan hasil implementasi layanan cyber counseling di LBH RUPADI didapatkan perubahan yang terjadi pada klien yang semula dalam keadaan kurang baik dan mengalami kecemasan yang berlebih berangsung keadaannya menjadi lebih baik, hal tersebut juga tidak lepas dari upaya konselor dalam membantu klien mengatasi permasalahan klien, konselor dengan sabar mendampingi klien yang terus berusaha dalam menyelesaikan problem. Kedua, hasil analisis fungsi bimbingan dan konseling islam dalam pelaksanaan layanan cyber counseling di LBH RUPADI dalam prakteknya terdapat bimbingan konseling islam, dimana semua fungsi tercakup didalamnya seperti fungsi pencegahan terdapat pada penanganan klien RP dan GP, fungsi pemecahan pada klien BS, fungsi perbaikan pada klien RP dan GP, dan fungsi pengembangan pada klien RP, GP, dan BS.