Dakwah Peningkatan Ekonomi Umat Dalam Tradisi Syawalan Di Jabal Nur Kaliwungu Kab Kendal, tradisi syawalan merupakan tradisi kejawen yang ada di Kaliwungu. Tradisi syawalan bermula dari wafatnya KH. Asy’ari, berupa kegiatan berziarah ke makam beliau dengan maksud untuk mengenang dan mengapresiasi jasa-jasa beliau dalam dakwahnya di kota Kaliwungu.yang selalu dirayakan setiap tahunnya. Banyaknya minat para peziarah tidak dapat terbendung setiap tahunnya. Bahkan semakin bertambah tahun semakin meningkat pula peziarahnya. Secara alami hal tersebut menarik banyaknya pedagang di sekitar area pemakaman jabal nur. Namun dikarenakan pada tahun 2021 ini kita masih dalam masa pandemi, pemerintah memberlakukan aturan jaga jarak para pedagang banyak yang tidak berani berjualan di sekitar jabal. Meski begitu minat para peziarah tidak berkurang sedikitpun untuk berziarah, ketika bulan syawal peziarah dari berbagai daerah sangat banyak yang berkunjung. Tidak sdikit ula yang dari luar kota. Hal ini membuat pemerintah mengeluarkan keputusan tetap diperbolehkannya tradisi syawalan berlangsung karena niat untuk berziarah tidak bisa dilarang, apalagi niat tersebut baik untuk mendoakan dan menghormati jasa para ulama yang telah berjuang dalam dakwahnya semasa hidupnya. Melihat hal tersebut, pengurus desa Jabal Nur memcetuskan untuk mengadakan yang namanya Pasar Waliku guna suatu upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.di masa pandemi tengah melanda, banyak yang menganggur dikarenakan PHK.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan-perbuatan manusia serta peneliti tidak berusaha menghitung atau mengkuantifikasikan data kualitatif yang telah diperoleh dan dengan demikian tidak menganalisis angka-angka. Cara pengumpulan data dengan observasi tempat, mewawancara pembimbing lapangan, studi literature yang mendukung penyelesaian masalah serta dokumentasi. Data yang telah di dapat kemudian dianalisis melalui analisis data dengan tiga tahapan yaitu reduksi, penyajian data dan verifikasi atau kesimpulan. Menggunakan data pendukung yang berguna untuk mengetahui strategi pengurus desa Jabal Nur Kaliwungu dalam peningkatan ekonomi umat melalui tradisi Syawalan. Mengetahui faktor pendukung, penghambat dan analisis pengaruh perubahan ekonomi umat setelah menyelenggarakan tradisi syawalan bagi masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Manajemen diterapkan dalam rangka mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan Tradisi Syawalan yang diadakan umat Islam di Jabal Nur Kaliwungu. Dengan demikian sesuatu yang tidak diinginkan akan segera diketahui dan diperbaiki, serta pelaksanaannya akan lebih efektif dan efisien. Pasar Waliku mulai digelar dari sebulan sebelum Ramadhan, berlangsung setiap hari Jum’at sore menjelang malam dengan mengikuti protokol kesehatan. Dan kedepannya tidak hanya akan diadakan di hari Jum’at tetapi diadakan setiap harinya. Pasar Selasa, Jum’at, dan Minggu pagi yang paling ramai. Meski tidak sempurna, pengurus Jabal Nur Kaliwungu selalu melakukan perbaikan dalam segi manajemen guna mencapai tujuan yang lebih maksimal. 2) Dampak dari adanya tradisi syawalan ini masyarakat tidak melupakan adat yang ada, meningkatnya rasa ta’dzim dan silaturahmi kepada para kyai guru, Meningkatnya nilai spiritual diri dengan berziarah mengingat bahwa dunia hanya bersifat sementara dan semua yang bernyawa akan menginggalkan dunia dan kembali pada Sang Khaliq, perekonomian masyarakat bisa stabil dan meningkat bertahap. Dan di masa pandemi bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang terdampak pandemi sampai menganggur untuk membuka bisnis dan berjualan.