Bimbiingan Agama Islam dalam upaya penguatan penerimaan orang tua terhadap anak difabel di kelompok difabel Ar-Rizki Semarang

Azizah, Rofiqoh Nur (2021) Bimbiingan Agama Islam dalam upaya penguatan penerimaan orang tua terhadap anak difabel di kelompok difabel Ar-Rizki Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1701016078_ROFIQOH_NUR_Azizah] Text (SKRIPSI_1701016078_ROFIQOH_NUR_Azizah)
1701016078_Rofioh Nur Azizah_LENGKAP TUGAS AKHIR - 78-Rofiqoh Nur Azizah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Mempunyai anak difabel merupakan hal yang tidak pernah diinginkan oleh setiap orang tua. Bagi orang tua yang dikaruniai anak difabel harus bisa menerima sang anak dengan sepenuh hati. Proses penerimaan setiap orang pasti berbeda ada yang cepat ada yang lambat bahkan ada yang tidak bisa mencapai penerimaan. Kelompok difabel Ar-Rizki Semarang menerapkan bimbingan agama Islam kepada orang tua anak difabel dalam proses penerimaan keadaan anak. tujuan adanya bimbingan agama Islam ini adalah untuk mempercepat proses penerimaan orang tua karena semakin lama proses penerimaan orang tua maka akan semakin merugikan perkembangan sang anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lebih dalam tentang pelaksanaan bimbingan agama Islam dalam upaya menguatkan penerimaan orang tua anak difabel dan penerimaan orang tua anak difabel sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, pertama bimbingan agama Islam di kelompok Ar-Rizki terbagi menjadi dua, yaitu bimbingan untuk anak difabel dan bimbingan untuk orang tua, bimbingan untuk orang tua diberikan saat orang tua masih dalam proses penerimaan keadaan anak, bertujuan untuk menguatkan atau mempercepat penerimaan orang tua terhadap anak difabel. Materi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan orang tua dalam proses penerimaannya. Dengan menggunakan metode pendekatan secara personal atau metode individu (door to door) yang diberikan secara langsung. Kedua, penerimaan orang tua sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan agama Islam sangatlah berbeda. Sebelum mengikuti kegiatan ini orng tua cenderung sulit menerima keadaan sang anak, sedangkan setelah mengikuti kegiatan ini tiga orang tua dengan anak difabel yang menjadi informan dalam penelitian ini, menunjukan penerimaan yang baik terhadap keadaan anak mereka. Hal ini dapat dilihat dari Semua usaha yang dilakukan informan untuk kesembuhan dan kesehatan sang anak. Cinta tanpa syarat yang berikan kepada anak, berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan sang anak, dari kebutuhan akan pendidikan serta kebutuhan lainnya. Adanya keterbukaan saat menjawab pertanyaan saat wawancara juga menandakan penerimaan yang besar dari orang tua. Dan adanya pengakuan orang tua akan keunikan dan kelebihan sang anak.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Bimbingan agama Islam; Penerimaan orang tua; Difabel
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.261 Islam and philosophy
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 07 Jan 2022 03:28
Last Modified: 07 Jan 2022 03:28
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14929

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics