Layanan konseling individu untuk meningkatkan penerimaan diri (self acceptance) pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Maulida, Maulida (2021) Layanan konseling individu untuk meningkatkan penerimaan diri (self acceptance) pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1701016071_MAULIDA] Text (SKRIPSI_1701016071_MAULIDA)
1701016071_MAULIDA_LENGKAP TUGAS AKHIR - Maulida 99.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Layanan Konseling Individu untuk Meningkatkan Penerimaan Diri Pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Penyakit HIV/AIDS telah menimbulkan masalah yang cukup luas terhadap individu yang terinfeksi yang meliputi masalah fisik, sosial, emosional. Masalah emosional terbesar yang dihadapi ODHA salah satunya adalah depresi. Layanan konseling individu merupakan suatu pembinaan dua arah atau dialog yang berlangsung tidak terputus antara konselor dengan pasien dengan tujuan untuk mencegah penularan HIV, memberikan dukungan moral, informasi, perawatan, kepada ODHA, keluarga, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan masalah penerimaan diri, mendeskripsikan layanan konseling individu, serta menganalisis layanan konseling individu dalam meningkatkan penerimaan diri pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data penelitian adalah konselor serta pasien HIV/AIDS di RSI Sultan Agung Semarang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, meliputi data reduction, data display, conclusion drawing dan verification.
Pertama, Kondisi penerimaan diri pasien mengalami kesedihan yang berkepanjangan yang ditandai dengan sering melamun, frustasi sehingga hilang harapan dan sering marah-marah tidak terkontrol, ada yang mampu menjalani hari-harinya dengan seperti biasa dan lebih mendekatkan diri kepada yang Maha. Kedua, proses layanan konseling individu yang diberikan kepada pasien ODHA terbagi menjadi tiga yaitu, konseling yang dlakukan sebelum tes, konseling pra tes, dan yang ketiga adalah konseling pasca tes.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan konseling memberikan dampak positif bagi pasien HIV/AIDS. Beberapa perubahan tersebut dari sikap penerimaan dirinya yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Perubahan tersebut antara lain: merasa bahagia dan mampu menerima kondisinya saat ini dengan fokus merawat keluarganya, lebih percaya diri untuk tetap bersosialisasi di lingkungannya, mampu menjalani hari harinya penuh semangat dan optimis, dan mengalami peningkatan ke arah yang jauh lebih baik yang ditandai dengan banyaknya target yang telah ia capai.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Konseling individu; Penerimaan diri; HIV/AIDS
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 154 Subconscious and altered states and processes
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 07 Jan 2022 03:37
Last Modified: 07 Jan 2022 03:37
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14932

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics