Pembiayaan yang diberikan pada usaha mikro, sebuah bentuk pelaksanaan visi misi KSPPS BMT Syirkah Muawanah Kabupaten Tegal, yaitu mengembangkan ekonomi umat dalam bentuk usaha mikro, kecil, dan menengah dengan berpegang pada prinsip syariah. Pelaksanaan penyelesaian pembiayaan bermasalah diselesaikan secara kekeluargaan, yaitu menggunakan restrukturisasi (rescheduling) pembiayaan, anggota mengajukan pembiayaan restrukturisasi yang dalam pembiayaannya dikategorikan kurang lancar atau macet.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field reseaech), dengan metode kualitatif yang digunakan pendekatan berdasarkan sumber data, sumber data berupa data primer didapat dengan wawancara bersama pihak KSPPS BMT Syirkah Muawanah Kabupaten Tegal, Maftuha Sholiha, SE (General Manager), Wahyuningsih (Kasir), Laeli Nur Ma’ani (Admin, Custumer Service). Dan data sekunder berasal dari bahan-bahasn kepustakaan yang berkaitan restruktisasi pembiayaan, berupa teknik analisa data yang menggunakan deskriptif normatif.
Kegiatan pengajuan pembiayaan apabila anggota telah dihubungi pihak BMT dan pemberian Surat Peringatan I, II, III, diterima oleh anggota setelah jatuh tempo pada perjanjian yang telah disepakati bersama. kegiatan restrukturisasi pembiayaan dijalankan. Karena penyitaan pada barang jaminan dihindari oleh pihak BMT guna menyelamatkan hubungan kekeluargaan yang sudah terjalin diantara keduanya. Akan tetapi, pemberian jangka waktu pemenuhan kewajiban yang diperpanjang tidak bersamaan dengan pengurangan pada jumlah pokok dan bagi hasil, sehingga dirasa keringanan yang diberikan oleh BMT kurang maksimal.