Konsep kenikmatan jasmani dalam kitab Ihya’ Ulumuddin bab syukur menurut Al-Ghazali

Yulistianti, Feni (2021) Konsep kenikmatan jasmani dalam kitab Ihya’ Ulumuddin bab syukur menurut Al-Ghazali. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1704046028_FENI_YULISTIANI] Text (SKRIPSI_1704046028_FENI_YULISTIANI)
1704046028_Feni Yulistiani_Full Skripsi - Feni Yulistiani.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Pembahasan mengenai kenikmatan jasmani sangatlah penting, sebab setiap orang pasti mengharapkan kenikmatan jasmani. Namun, kadang-kadang manusia salah paham dalam mendefinisikan kenikmatan jasmani. Manusia menganggap dalam ajaran tasawuf, kenikmatan jasmani harus dijauhi. Sebab dapat menghambat perjalanannya menuju akhirat. Kemudian masyarakat beranggapan bahwa al-Ghazali anti terhadap kenikmatan jasmani, karena al-Ghazali sering membahas kenikmatan rohanin a. Namun, dalam kar an a aitu Ih a‟ Ulumuddin bab Syukur membahas banyak mengenai kenikmatan jasmani. Maka dari itu adapun penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengertian dan macam-macam kenikmatan jasmani, mengetahui cara mengelola kenikmatan jasmani agar berfungsi untuk meraih kebahagiaan akhirat. Jenis penulisannya adala library research (penelitian perpustakaan), dengan pendekatan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan yang digunakan adalah dokumen. Dengan sumber data primer yaitu buku terjemahan Ih a‟ Ulumuddin bab sabar dan syukur, Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif dan content analysis. Dari hasil penelitian menyatakan bahwa kenikmatan jasmani adalah kebaikan dan kelezatan serta kebahagiaan yang diinginkan dan di cari yang bersifat jasmani. Seperti ilmu (aqliyah), sehat, kedudukan, harta, makan, minum dan sebagainya. Menurut al-Ghazali kenikmatan jasmani dibagi menjadi dua macam. Pertama, kenikmatan hakiki yaitu kenikmatan yang sesungguhnya untuk kebahagiaan di akhirat dengan mengenal dan mengetahui Allah bahwa semua nikmat dari kehendak Allah. Kedua, kenikmatan majazi yaitu kenikmatan hanya untuk kebahagiaan di duniawi. Cara mengelola kenikmatan jasmani menurut al-Ghazali melalui ilmu, dengan ilmu mengetahui bahwa semua nikmat datangnya dari kehendak Allah. kemudian hal (sinyal ilahiyah), berupa pemberian dari Allah Pembahasan mengenai kenikmatan jasmani sangatlah penting, sebab setiap orang pasti mengharapkan kenikmatan jasmani. Namun, kadang-kadang manusia salah paham dalam mendefinisikan kenikmatan jasmani. Manusia menganggap dalam ajaran tasawuf, kenikmatan jasmani harus dijauhi. Sebab dapat menghambat perjalanannya menuju akhirat. Kemudian masyarakat beranggapan bahwa al-Ghazali anti terhadap kenikmatan jasmani, karena al-Ghazali sering membahas kenikmatan rohanin a. Namun, dalam kar an a aitu Ih a‟ Ulumuddin bab Syukur membahas banyak mengenai kenikmatan jasmani. Maka dari itu adapun penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengertian dan macam-macam kenikmatan jasmani, mengetahui cara mengelola kenikmatan jasmani agar berfungsi untuk meraih kebahagiaan akhirat. Jenis penulisannya adala library research (penelitian perpustakaan), dengan pendekatan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan yang digunakan adalah dokumen. Dengan sumber data primer yaitu buku terjemahan Ih a‟ Ulumuddin bab sabar dan syukur, Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif dan content analysis. Dari hasil penelitian menyatakan bahwa kenikmatan jasmani adalah kebaikan dan kelezatan serta kebahagiaan yang diinginkan dan di cari yang bersifat jasmani. Seperti ilmu (aqliyah), sehat, kedudukan, harta, makan, minum dan sebagainya. Menurut al-Ghazali kenikmatan jasmani dibagi menjadi dua macam. Pertama, kenikmatan hakiki yaitu kenikmatan yang sesungguhnya untuk kebahagiaan di akhirat dengan mengenal dan mengetahui Allah bahwa semua nikmat dari kehendak Allah. Kedua, kenikmatan majazi yaitu kenikmatan hanya untuk kebahagiaan di duniawi. Cara mengelola kenikmatan jasmani menurut al-Ghazali melalui ilmu, dengan ilmu mengetahui bahwa semua nikmat datangnya dari kehendak Allah. kemudian hal (sinyal ilahiyah), berupa pemberian dari Allah yang berkaitan dengan hati tanpa melakukan usaha untuk mendapatkannya Terakhir amal (perbuatan) melalui hati, lisan dan anggota tubuh.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kenikmatan jasmani; Al-Ghazali; Syukur
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.56 Specific moral issues
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 12 Feb 2022 06:05
Last Modified: 12 Feb 2022 06:05
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15077

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics