Peran ulama dalam rekonsiliasi konflik rumah tangga : resolusi konflik berbasis local wisdom studi kasus di Desa Tembok Lor Adiwerna Tegal

Amin, Muhammad Ikhsanul (2021) Peran ulama dalam rekonsiliasi konflik rumah tangga : resolusi konflik berbasis local wisdom studi kasus di Desa Tembok Lor Adiwerna Tegal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1704036011_MUHAMMAD_IKHSANUL_AMIN] Text (SKRIPSI_1704036011_MUHAMMAD_IKHSANUL_AMIN)
1704036011_Muhammad Ikhsanul Amin_Lengkap Tugas Akhir - muhammad ikhsanul amin.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Konflik rumah tangga merupakan konflik yang terjadi di sebuah tatanan kehidupan dalam rumah tangga, konflik ini dapat terjadi karena dalam rumah tangga terdapat dua kepribadian yang berbeda yang di satukan dalam sebuah ikatan yang dinamakan pernikahan. Konflik rumah tangga jika tidak diselesaikan dengan baik maka akan menjadi permasalahan yang bisa mengakibatkan berakhirnya hubungan rumah tangga yang berujung perceraian, Maka dari itu dibutuhkan sebuah penyelesaian dengan mengembalikan keadaan ke dalam keadaan semula. Rekonsiliasi adalah salah satu upaya untuk mengubah konflik menjadi damai, Dalam proses rekonsiliasi dibutuhkan seseorang yang bijaksana yang memiliki status yang sama dengan pihak yang berkonflik dan dipercayai oleh kedua belah pihak, yang mendengarkan secara pribadi kepada kedua belah pihak itu, lalu mengusulkan suatu solusi. Makin erat yang mana konteks nasehat yang diberikan, maka semakin besar kemungkinan pihak yang berselisih mengikuti nasehat konsiliator. Sehingga dapat dikatakan bahwa model konsiliasi seorang konsiliator memegang peranan yang sangat besar. Dengan demikian, seorang konsiliator mengontrol situasi dalam proses rekonsiliasi. Ulama merupakan sosok yang dapat memberikan nasehat karena ulama sangat dekat dengan masyarakat dan mempunyai kharisma sehingga sangat dihormati dan didengarkan pesan-pesan yang disampaikan. Ulama bukan hanya memberikan pesan-pesan agama tetapi juga bisa sebagai pemberi masukan dalam rekonsiliasi pasca konflik agar konflik tidak terjadi lagi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran ulama dalam upaya menyelesaikan konflik rumah tangga di Desa Tembok Lor Adiwerna Tegal, Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan sumber data dari Wawancara dan Dokumentasi, Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan metode Purposif sampling/sampling bertujuan, yaitu dengan mencari informan yang benar-benar terlibat dalam penyelesaian konflik rumah tangga dalam masyarakat sehingga data yang akan dikumpulkan lebih tepat xiv mengarah sesuai dengan yang diinginkan, karena dengan informan yang tepat akan membawa hasil yang lebih dalam dan terarah sesuai dengan apa yang ingin diteliti, Dan dalam penelitian ini mencari sumber data dari dokumentasi yang terkait dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa ulama sangat berperan penting dalam menyelesaikan konflik rumah tangga di Desa Tembok Lor Adiwerna Tegal, di antaranya adalah Pertama Ulama berperan sebagai konsiliator, Kedua Ulama berperan sebagai sosok yang memberi solusi dengan bersumber dari ajaran agama, Ketiga Ulama berperan sebagai sosok yang bijak dalam mengambil keputusan, Keempat Ulama berperan sebagai sosok pengayom masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Peran ulama; Rekonsiliasi; Resolusi konflik; Rumah tangga
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social processes > 303.6 Conflict and conflict resolution
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76234 - Studi Agama-agama
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 12 Feb 2022 06:26
Last Modified: 12 Feb 2022 06:26
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15088

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics