Tasbiḥ dalam Al-Qur’an : kajian penafsiran Al-Qurthuby dalam tafsir Al-Jāmi’ li Ahkāmil Qur’ān

Syarifudin, Ahmad (2021) Tasbiḥ dalam Al-Qur’an : kajian penafsiran Al-Qurthuby dalam tafsir Al-Jāmi’ li Ahkāmil Qur’ān. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_134211063_AHMAD_SYARIFUDIN] Text (SKRIPSI_134211063_AHMAD_SYARIFUDIN)
skripsi-dikonversi (1) - Santri Tulen.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Setiap makhluk Allah SWT selalu bertasbiḥ, baik yang bernyawa maupun tidak. Dalam al-Qur’an, tasbiḥ disebut sebanyak 87 kali. Tentunya sesuatu yang disebut secara berulang-ulang menyimpan banyak rahasia. Tafsir al-Qurthuby jatuh sebagai pilihan penulis sebagai sumber data penelitian dalam rangka menemukan makna tasbiḥ dan rahasia di balik bentuk-bentuk lafadhnya. Dipilihnya Tafsir al- Qurthuby sebab cakupan pembahasannya yang luas, mampu membedah aspek bahasa secara mendalamdalam tiap-tiap lafadh, mencantumkan hadis-hadis nabi, dan qoul para sahabat dan tabi’in. Hal ini memudahkan bagi penulis dalam menemukan makna Tasbiḥ di dalam al-Qur’an. Skripsi ini merupakan penelitian kepustakaan. Metode analisisnya yaitu deskriptif-kualitatif, sebuah metode penggambaran objek penelitian secara akurat dan sistematis dengan menampilkan data secara naratif. Prosedur pembahasannya menggunakan metode maudhu’i dengan menghimpun ayat-ayat al- Qur’an, memberikan keterangan dan penjelasan serta mengambil kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini, tasbiḥ memiliki beberapa makna antara lain penyucian, pembebasan, menjauhkan, meminta pertolongan, Salāt, Istigfār, syukūr, Ta’ajjub dan do’a. Terkait implikasi dari bentuk lafadh tasbiḥ dengan rangkaian ayat-ayatnya, yaitu kalimat Tasbiḥ dengan bentuk fi’il māḍi seringkali menggambarkan kisah-kisah terdahulu sebelum masa Nabi Muhammad SAW, misalnya kisah ahlul kitab serta penciptaan langit dan bumi. Kalimat tasbiḥ dengan fi’il muḍāri’ seringkali bersambung dengan ayat-ayat tentang kejadian di masa yang akan datang, antara lain tentang penciptaan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Kalimat Tasbiḥ dengan fi’il amar menggambarkan tentang perintah Tuhan agar manusia mengagungkan nama dan mensucikannya dari segala keburukan. Sementara tasbiḥ dengan bentuk maṣdar seringkali menggambarkan peristiwa-peristiwa besar semisal kisah isra’ mi’rāj, kisah Nabi Yunus ditelan ikan paus dan lainnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tasbiḥ; Tafsir Al-Qur'an; Al-Qurthubi
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 12 Feb 2022 06:35
Last Modified: 12 Feb 2022 06:35
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15092

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics