Al-Qur’an adalah sumber hukum ajaran Islam. Bahwa di kalangan umat Islam, muncullah berbagai upaya dalam memahami kitab suci Al-Qur’an dan mengaktualisasikannya untuk kehidupan sehari-hari. Diantara mereka ada yang berpegang pada pemahaman teks serta sebagian yang lain ada yang berusaha menyesuaikan pemahaman dengan konteks perubahan zaman dan sebagian lagi ada yang membentuk cara pemahaman tersendiri yang mungkin tidak populer pada masa lalu. Al-Qur’an adalah pedoman umat Islam yang harus diamalkan setiap harinya, ayat-ayat Al-Qur’an juga dapat dijadikan dzikir atau pengobatan yang lain yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit jiwa atau hati dan yang lainnya. Di sini Living Qur’an bermula dari fenomena Al-Qur’an yang hidup dalam masyarakat sehari-hari dan fungsi Al-Qur’an juga sangat riil dipahami dan diamalkan oleh masyarakat Muslim. Seperti halnya praktik pembacaan surat Yāsīn Faḍīlah yang diposisikan sebagai media untuk membantu memudahkan atau melancarkan adanya keberkahan di dalam rumah santri dan pembentukan akhlaq sejak dini bagi santri yang mengikuti rutinan yang terjadi di Majelis Ta’lim Anak-Anak Ash-Sholeh.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembacaan surat Yāsīn Faḍīlah dan apa makna resepsi dalam praktik pembacaan surat Yāsīn Faḍīlah tersebut. Adapun sumber data penelitian ini adalah data yang diperoleh dari pengasuh, otang tua santri dan santri Majelis Ta’lim Anak-Anak Ash-Sholeh. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif analisis-eksplanatif.
Hasil penelitian ini yaitu, di Majelis Ta’lim Anak-Anak Ash-Sholeh, bahwa praktik pembacaan surat Yāsīn Faḍīlah dijadikan sebuah kegiatan rutinan santri untuk mendo’akan keluarga santri yang ada di rumah, dilaksanakan setiap malam Senin setelah sholat isya’. Adapun makna dari praktik pembacaan surat Yāsīn Faḍīlah yang diyakini dengan barokah bacaannya mampu memberikan keselamatan, kemudahan rezeki bagi keluarga santri dan dapat membentuk akhlaq yang baik bagi santri yang mengikutinya. Resepsi yang ada di Majelis Ta’lim Anak-Anak Ash-Sholeh ini termasuk sebagai resepsi fungsional sebab Al-Qur’an diterima dan direspon dengan membaca dan memfungsikan Al-Qur’an yaitu surat Yāsīn yang didalamnya ditambahi dengan do’a dan Sholawat yang biasa dikenal dengan surat Yāsīn Faḍīlah.