Tradisi wewehan di Desa Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu di bulan Maulid : kajian living hadits

Abawaih, Ahmad Barikli (2020) Tradisi wewehan di Desa Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu di bulan Maulid : kajian living hadits. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1504026133_AHMAD_BARIKLI_ABAWAIH] Text (SKRIPSI_1504026133_AHMAD_BARIKLI_ABAWAIH)
wawwwww - ima achan Barik.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat adalah sesuatu yang turun temurun dari leluhur atau nenek moyang, salah satunya tradisi Wewehan yang ada didesa Krajankulon kecamatan Kaliwungu yaitu tradisi saling memberi makanan satu sama lain, yang diselenggarakan pada saat bulan Maulid tepatnya tanggal 11, tradisi ini bertujuan untuk menyambut kelahiran Nabi Muhammad Saw dan cara mengekspresikan kegembiraan kita melalui sedekah yaitu meniru salah satu ahlak beliu.
Rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:. 1. Bagaimana praktek tradisi wewehan yang ada di desa Krajankulon kecamatan Kaliwungu tersebut, 2. Bagaimana praktek wewehan yang dilakukan di desa Krajankulon, 3. bagaimana makna yang terkandung didalam tradisi wewehan di desa Krajankulon kecamatan Kaliwungu tersebut. Penulis dalam masalah ini menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian ini berupa penelitian lapangan (field research), Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah sosio anthropologi memahami agama dengan cara melihat wujud dan praktek keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara serta dokumentasi sebagai data-data dalam menunjang penelitian skripsi ini.
Penelitian ini dapat kami simpulkan (1). bahwa Tradisi wewehan adalah tradisi saling memberi satu sama lain, namun menurut kesanggupanya masing-masing, sebagaimana yang diterangkan oleh Rasulullah didalam haditsnya “Janganlah engkau menahan-nahan (harta). Maka Allah akan menahanya pula untukmu. Karena itu keluarlah harta menurut kesanggupanya”. (2)Praktiknya dilakukan tanggal 11 bulan Maulid setelah shalat asar anak-anak berkeliling menukarkan makanan dan setelah shalat isya’ ditutup dengan bacaan Maulid Diba’. (3). Makna yang dapat diambil adalah adanya nilai sedekah didalamnya, tumbuhnya tali persaudaraan, kembalinya terjalin silaturahim dan memberikan kreatifitas ibu-ibu rumah tangga untuk mempromosikan masakannya atau dagangannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi; Maulid; Living hadits
Subjects: 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 398 Folklore
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 12 Feb 2022 07:31
Last Modified: 12 Feb 2022 07:31
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15113

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics