Aspek sakral dan profan dalam tradisi Ngaturi Dhahar bagi masyarakat desa Manyargading Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara

Farah, Ziffana (2020) Aspek sakral dan profan dalam tradisi Ngaturi Dhahar bagi masyarakat desa Manyargading Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1504016015_ZIFFANA_FARAH] Text (SKRIPSI_1504016015_ZIFFANA_FARAH)
1504016015_Ziffana Farah_Lengkap Tugas Akhir - Ziffana Farah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Ritual merupakan bentuk aktivitas yang dilakukan secara formal, diwujudkan dengan doa, tarian, musik, drama dan tata cara penyucian, ziarah, kurban, perjamuan sebagai bentuk aktualisasi manusia terhadap Illahi agar tercipta keselamatan serta tujuan hidup yang diharapkan. Salah satunya ritual yang ada di Desa Manyargading yaitu upacara ritual Ngaturi Dhahar yang diselengarakan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, dengan tujuan untuk meminta kepada Allah Yang Maha Esa agar selalu diberikan keselamatan dan dijauhkan dari segala bahaya. Masalah yang diungkap dalam penelitian ini yaitu: makna tradisi Ngaturi Dhahar serta unsur sakral dan profan dalam prosesi ritual Ngaturi Dhahar. Penelitian bersifat kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif dan kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian penulis mendapatkan bahwa di dalam prosesi Ngaturi Dhahar terdapat unsur sakral diantaranya Doa, sesaji, ziarah kubur, makam dan unsur yang profan yaitu tempat diselenggarakannya ritual Ngaturi Dhahar, benda atau perlengkapan yang digunakan dan makna yang terkandungdalam pelaksanaan ritual Ngaturi Dhahar, antara lain: (1) makna religius, (2) makna sosial, dan (3)makna budaya. Masyarakat Manyargading melaksanakan ritual Ngatutri Dhahar sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur Desa agar terhindar dari segala marabahaya dan musibah yang bisa datang kapan saja. Dan sebagai ajang bershadaqah dalam bentuk makanan yang dikhususkan kepada leluhur mereka dengan menyiapkan makanan yang digemari. Acara diisi dengan doa kemudian makan bersama dan setelah itu sohibul hajat menuju makam leluhur dan berziarah. Ritual ini merupakan ritual turun temurun di Desa Manyargading yang masih tetap dilestarikan sampai sekarang

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Sakral; Profan; Tradisi; Ngaturi dhahar
Subjects: 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 394 General customs
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 19 Feb 2022 03:39
Last Modified: 19 Feb 2022 03:39
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15127

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics