Makna filosofis tradisi ujungan (meminta hujan) di Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara

Khoerunnisa, Novita Indah (2020) Makna filosofis tradisi ujungan (meminta hujan) di Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1504016068_NOVITA_INDAH_KHOERUNNISA] Text (SKRIPSI_1504016068_NOVITA_INDAH_KHOERUNNISA)
1504016068_NOVITAINDAHKHOERUNNISA_LENGKAP TUGAS AKHIR - novita ahmad.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Masyarakat Jawa sampai sekarang masih mempertahankan upacara tradisi-tradisi dari suku Jawa tersebut. Tradisi pada hakikatnya dilakukan untuk mensyukuri, menghormati dan meminta kepada leluhurnya. Demikian halnya dengan masyarakat desa Gumelem Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, memiliki tradisi yang disebut dengan tradisi ujungan. Ujungan merupakan salah satu upacara ritual untuk meminta hujan kepada Tuhan, yang masih dilestarikan karena tradisi peninggalan nenek moyang yang memiliki keunikan. Keunikan tradisi ini terletak pada dua orang peragayang saling adu pukul menggunakan rotan yang bertujuan untuk meminta datangnya hujan.
Kajian yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaiamana sejarah dan prosesi pelaksanaan tradisi ujungan berlangsung? (2) Apa makna filosofis yang terkandung dalam tradisi ujungan? Adapun metode penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field Research) dengan metode pengumpulan data dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi, kemudian penulis menganalisis data tersebut dengan pendekatan kualitatif, fenomenologis, historis danhermeneutik.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi ujungan di desa Gumelem yaitu suatu bentuk permohonan kepada yang Maha Kuasa agar segera diturunkannya hujan pada saat musim kemarau yang melanda. Masyarakat Gumelem mempunyai kepercayaan jika adat tersebut tidak dilaksanakan maka masyarakat desa Gumelem akan mengalami banyak kesulitan hidup seperti gagal panen, sumber air kecil, sehingga tradisi ini terus dilestarikan. Sedangkan makna yang terkandung dalam tradisi ujungan yaitu sebagai media meminta hujan, menghormati alam sebagai pelestarian nenek moyang, dan sebagai media silaturahmi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi; Unjungan; Meminta hujan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 201 Religious mythology, general classes of religion, interreligious relations and attitudes, social theology
300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 394 General customs
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 19 Feb 2022 03:46
Last Modified: 19 Feb 2022 03:46
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15132

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics