Dakwah sebagai sarana amar ma’ruf nahi munkar yang bermaksud untuk mengajak kepada hal yang baik dan mencegah terhadap kemunkaran atau kejahatan, juga perlu adanya penyesuian dengan keadaan zaman dan permasalahan umat yang kompleks. Bagaimana dakwah yang dilakukan komunitas Cah Hijrah dalam upaya mengembalikan pemahaman keagamaan jamaahnya sehingga bisa memiliki kesadaran terhadap apa yang menjadi kewajiban seorang muslim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dakwah yang dilakukan komunitas Cah Hijrah dan bagaimana dakwahnya tersebut meningkatkan kesadaran keagamaan yang dimiliki jamaahnya. Manfaat teoritisdiharapkan menjadi acuan bgagi perkembangan ilmu khususnya dibidang ilmu dakwah. Secara praktis diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi komunitas Cah Hijrah di Kota Semarang. . Kesadaran dan pengalaman agama tersebut, muncul sikap keagamaan yang ditampilkan seseorang. Sikap keagamaan merupakan suatu keadaaan yang ada dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan ketaatannya pada agama yang dianutnya.
Metode penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian ini adalah komunitas Cah Hijrah di Kota Semarang. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Proses teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan: dakwah komunitas Cah Hijrah dapat menghantarkan kesadaran beragama jamaahnya. Dakwah Cah Hijrah berupa penyampaian pesan-pesan keislaman yang dilakukan melalui ceramah atau materi dakwah yang kreatif sebagian besar diikuti oleh anak muda dari berbagai latar belakang seperti pelajar, mahasiswa serta berbagai kelompok dan tema kajian berorientasi pada tema-tema yang ringan dalam setiap kajian Islam yang dilskuksnnya sehingga tidak membebani jamaah yang mengikuti kajian. Ada pun perubahan kesadaran beragama komintas Cah Hijrah yang terlihat dalam aspek afektif, konatif, kognitif dan motorik.