Komunitas punk merupakan salah satu fenomena sosial yang keberadaannya semakin berkembang di masyarakat. Pandangan-pandangan negatif mengenai punk sering kita jumpai seperti berpenampilan kumuh, preman, tidak memiliki masa depan, pembuat keonaran, mabok-mabokan, dan narkoba. Komunitas Punk Sekenan X-Gangsa Berontak hadir sebagai komunitas punk yang memiliki pemikiran berbeda terhadap kehidupan punk saat ini. Melakukan berbagai upaya dalam menghapus stigma di masyarakat dan membangun kembali identitas sosialnya yang positif. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan masalah penelitian yang terdiri dari bagaimana upaya komunitas punk Sekenan X-Gangsa Berontak dalam membangun identitas positif dan bagaimana respon terhadap upaya pembentukan identitas positif punk Sekenan X-Gangsa Berontak.
Penelitian Konstruksi Identitas Sosial Anak Punk (Studi Komunitas Punk Sekenan X-Gangsa Berontak di Kelurahan Kaligangsa Kecamatan Margadana Kota Tegal) ingin membahas bagaimana proses pembentukan identitas sosial pada komunitas punk Sekenan X-Gangsa Berontak meliputi upaya membangun identitas positif dan respon terhadap upaya pembentukan identitas positif. Peneliti melakukan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Proses pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan teori identitas sosial.
Proses konstruksi identitas sosial komunitas punk Sekenan X-Gangsa Berontak melalui tiga tahap yaitu tahap kategori sosial, tahap identifikasi sosial dan tahap perbandingan sosial. Pada tahap kategorisasi sosial, punk Sekenan X-Gangsa Berontak mengkategorikan in group nya sebagai komunitas yang dipandang negatif, sebagai sarana perubahan, dan sebagai komunitas punk yang konsen dengan dunia literasi. Pada tahap identifikasi sosial, punk Sekenan X-Gangsa Berontak mengidentifikasikan komunitasnya dengan nilai-nilai sosial yang diwujudkan dalan beberapa tindakan positif seperti aksi Food Not Bombs, mendirikan Taman Baca Bayeman Indah, bakti lingkungan serta berkarya melalui Band Sapu Bitink. Pada tahap perbandingan sosial punk Sekenan X-Gangsa Berontak melakukan perbandingan in group nya dengan kelompok anak-anak punk di jalanan