Ketahanan petani kecil di masa pandemi Covid-19 : studi di Desa Terban Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

Anifah, Lailatul Anifah (2021) Ketahanan petani kecil di masa pandemi Covid-19 : studi di Desa Terban Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1606026039_LAILATUL_ANIFAH] Text (SKRIPSI_1606026039_LAILATUL_ANIFAH)
1606026039_Lailatul Anifah_ FULL SKRIPSI fix - lailatul Anifa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat mulai dari sosial,ekonomi dan juga kesehatan. Pandemi COVID-19 ini telah menyebar ke berbagai dunia, termasuk Indonesia. Pandemi COVID-19 juga berdampak terhadap petani kecil, dimana petani kecil merupakan petani yang mempunyai beberapa kendala seperti akses lahan yang sempit. Indikator dari petani kecil sendiri yaitu memiliki luas lahan kurang dari 0.50 Ha. Oleh karena itu suatu rumah tangga petani harus berupaya semaximal mungkin untuk memenuhi kehidupan mereka. Sama halnya pada masyarakat Desa Terban, dimana dari jumlah 1.846 penduduk Desa Terban hanya terdapat 57 kepala keluarga (KK) yang mempunyai lahan kurang dari 0,50 Ha. Pandemi COVID-19 tersebut telah berdampak terhadak petani kecil, seperti naiknya harga pupuk atau obat-obatan kimia, sehhingga petani kecil harus menginvestasikan pendapatan mereka untuk modal kembali. Dengan segala keterbatasannya terlebih dimasa pandemi saat ini menjadi menarik untuk diteliti mengani ketahanan petani kecil di masa pandemi COVID-19.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana untuk mendeskripsikan serta melihat bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh petani kecil dalam mempertahankan kehidupannya di masa pandemi COVID-19. Data lapangan diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara, dan juga dokumentasi serta studi literatur terkait yang sudah pernah dilakukan sebelum-sebelumnya. Selanjutnya analisis data dilakukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena dari data yang sudah ditemukan dilapangan dengan teori yang relevan. Dalam penelitian ini digunakan teori moral ekonomi petani yang dicetuskan James Scott untuk menjabarkan fenomena di lapangan menjadi suatu analisa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) pandemi COVID-19 berdampak terhadap melonjaknya harga bibit pertanian di Desa Terban, sehingga petani harus memfokuskan terhadap modal agar bisa tanam kembali. Dampak dari pandemi COVID-19 juga berupa menurunnya imunitas petani dan relasi sosial. (2) Beberapa upaya dilakukan oleh petani kecil di Desa Terban agar bisa bertahan hidup. Upaya-upaya yang dapat dilakukan berupa berdagang kecil-kecilan, menjual hasil pertanian, berhemat, dan bekerja di luar non sektor pertanian. Disisi lain upaya-upaya yang dilakukan tersebut juga terdampak dengan adanya pandemi COVID-19 ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Petani kecil; Ketahanan; Pandemi Covid-19
Subjects: 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services
600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 23 Feb 2022 03:23
Last Modified: 23 Feb 2022 03:23
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15251

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics