Pemikiran Ki Ageng Selo tentang pendidikan akhlak

Ardani, Muhammad Yusuf (2021) Pemikiran Ki Ageng Selo tentang pendidikan akhlak. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1603016202_MUHAMMAD_YUSUF_ARDANI] Text (SKRIPSI_1603016202_MUHAMMAD_YUSUF_ARDANI)
SKRIPSI_1603016202_MUHAMMAD_YUSUF_ARDANI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai pemikiran Ki Ageng Selo tentang pendidikan akhlak, penelitian ini dilatarbelakangi pada kurang adanya pemahaman dan penghayatan dari masyarakat mengenai siapakah Ki Ageng Selo dan bagaimana pemikiran beliau tentang pendidikan akhlak, dengan adanya fenomena tersebut peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana riwayat hidup Ki Ageng Selo, dan apa saja pemikiran Ki Ageng Selo tentang pendidikan akhlak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui riwayat hidup Ki Ageng Selo dan mengetahui pemikiran Ki Ageng Selo tentang pendidikan akhlak.
Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu dengan mengumpulkan data atau bahan-bahan yang berkaitan dengan tema pembahasan, yang diambil dari sumber-sumber kepustakaan berupa buku-buku, jurnal, cerita rakyat, dan sumber pustaka lainnya yang sesuai dengan skripsi ini. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi dan wawancara dengan tokoh masyarakat dan sesepuh desa Selo. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisa data adalah metode hermeneutis, yang bermaksud menjelaskan teks syair pepali Ki Ageng Selo melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Adapun kesimpulan dari skripsi ini adalah: Pertama, Dalam penelitian ini dapat di ketahui bahwa riwayat hidup Ki Ageng Selo adalah merupakan moyang dari Panembahan Senopati atau pendiri Kerajaan Mataram Islam. Keturunannya merupakan Raja-raja Mataram Islam. Menurut sejarah Babad Tanah Jawa Ki Ageng Selo masih memiliki aliran darah dengan Prabu Brawijaya V, Raja terakhir Kerajaan Majapahit. Ki Ageng Selo hidup pada abad ke 16 pada zaman Kerajaan Demak era kepemimpinan Sultan Trenggana. Ki Ageng Selo dikenal sebagai tokoh legendaris yang cukup dikenal oleh masyarakat luas akan kesaktiannya dalam menangkap petir. Kesukaan beliau adalah bertapa di hutan, gua, gunung, sambil menggarap sawah, beliau tidak mementingkan harta duniawi, hasil sawahnya dibagi-bagikan kepada tetanganya yang membutuhkan agar hidup berkecukupan, bahkan Ki Ageng Selo mendirikan perguruan Islam di Selo dan muridnya banyak, diantaranya adalah Sultan Pajang Hadiwijaya yang akhirnya kelak Ki Ageng Selo dapat menurunkan Raja-Raja besar Mataram Islam yang menguasai Jawa.
Kedua, Pemikiran Ki Ageng Selo tentang pendidikan akhlak tertuang di dalam Serat Pepali Dhandanggula dan Pucung. Sebagai berikut: Aja Gawe Angkuh, (Jangan berbuat sombong), Aja Ladak lan Aja Jahil (Jangan berbuat bengis dan jahil), Aja Ati Serakah, (Jangan berbuat serakah), Aja Celimut (Jangan panjang tangan), Aja Buru Aleman (Jangan gila hormat), Aja Ati Ngiwa (Jangan mengambil jalan menyeleweng), Berhala Duniawi, Sabar dan Rendah Hati, Menghormati tamu, Ahludz Dzikir, dan Zuhud.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pendidikan akhlak; Ki Ageng Selo
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Lia Safitri
Date Deposited: 01 Apr 2022 00:39
Last Modified: 01 Apr 2022 00:39
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15604

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics