Penimbunan masker pada masa wabah Covid-19 dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif di Semarang

Huda, Alfian Nuril (2021) Penimbunan masker pada masa wabah Covid-19 dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif di Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1602036077_ALFIAN_NURIL_HUDA;] Text (SKRIPSI_1602036077_ALFIAN_NURIL_HUDA;)
SKRIPSI_1602036077_ALFIAN_NURIL_HUDA;.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Penimbunan Masker pada Masa Wabah Covid-19 dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif di Semarang”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan : Bagaimana analisis hukum islam terhadap penimbunan masker pada masa covid-19 di Semarang? dan Bagaimana analisis hukum positif terhadap penimbunan masker pada masa covid-19 di Semarang?.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research) di Semarang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara (interview) dan dokumentasi. Data yang terkumpul disusun dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yakni mengumpulkan data tentang praktik masker yang disertai dengan analisis, untuk kemudian diambil kesimpulan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa perbuatan penimbunan masker baik dalam Hukum Islam ataupun Hukum Positif merupakan perbuatan yang dilarang. Dalam perspektif Hukum Islam, penimbunan masker merupakan kegiatan yang dilarang sebagaimana yang tertulis dalam Al-Quran dan Hadits serta menurut pendapat para ulama tentang larangan praktik penimbunan (Ihtikar). Meskipun menurut beberapa ulama’ masih terdapat perbedaan pendapat tentang objek penimbunan (Ihtikar). Sedangkan menurut Hukum Positif, perbuatan penimbunan masker tidak dapat di proses lebih lanjut ke dalam hukum pidana, dikarenakan dalam undang-undang yang berkaitan dengan penimbunan masih terdapat celah hukum, sehingga kasus penimbunan masker yang telah terjadi di Semarang, tidak bisa diproses lebih lanjut oleh Polda Jateng.
Saran bagi Pemerintah Indonesia, dalam hal ini sebagai pemangku kekuasaan dan Pembuat Kebijakan dalam masyarakat harus lebih cermat lagi agar tidak terjadi celah hukum, khususnya dalam kasus penimbunan masker. Sehingga, para penegak hukum dapat memproses perkara tersebut dalam hukum pidana Indonesia. Dan memberikan jaminan dan kepastian hukum dalam masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Penimbunan masker; Hukum Islam; Hukum positif; Pandemi Covid-19
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Nur Aeni Safira
Date Deposited: 04 Apr 2022 01:46
Last Modified: 04 Apr 2022 01:46
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15732

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics