Pengaruh polusi cahaya terhadap kemunculan fajar shadiq : studi kasus di Masalima Kabupaten Sumenep dan Mangkang Kulon Kota Semarang

Setiawan, Tiflan Eka (2021) Pengaruh polusi cahaya terhadap kemunculan fajar shadiq : studi kasus di Masalima Kabupaten Sumenep dan Mangkang Kulon Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1602046114_Tiflan] Text (Skripsi_1602046114_Tiflan)
SKRIPSI_1602046114_TIFLAN_EKA_SETIAWAN.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

Fenomena kemunculan fajar shadiq adalah peristiwa yang sangat penting bagi umat muslim, karena fenomena ini merupakan pertanda bagi masuknya waktu bagi ibadah salat subuh. Salah satu cara untuk mengetahui kemunculan fajar shadiq yaitu dengan mengukur perubahan kecerahan langit di ufuk timur dengan menggunakan alat Sky Quality Meter (SQM). Dalam pemilihan lokasi untuk melaksanaakan penelitian terhadap fajar shadiq dibutuhkan tempat yang terhindar dari masalah polusi cahaya, dikarenakan polusi ini sudah menjadi menjadi permasalahan secara global, khususnya dalam bidang astronomi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh polusi cahaya terhadap kemunculan fajar shadiq yang dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda yaitu Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep dan Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, serta megetahui bagaimana kondisi polusi cahaya di dua lokasi tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penlitian Kualitatif dengan pendekatan lapangan (Field Research) yaitu melalui observasi untuk melakukan pengumpulan data dari sumber di lapangan secara langsung. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi secara monitoring dan dokumentasi. Sumber data primer merupakan hasil observasi selama penelitian. Sementara data sekunder didapat melalui penelitian terdahulu maupun tulisan-tulisan berupa buku, jural ataupun artikel-artikel ilmiah yang berkaitan dengan kajian penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masalah polusi cahaya didua lokasi yang dijadikan tempat penelitian mempunyai kondisi yang berbeda. Masalah polusi cahaya di Kelurahan Mangkang Kulon, Kota Semarang menyebabkan kecerahan langit hingga 17,08 mpdbp, sedangkan kecerahan langit untuk wilayah Desa Masalima Kabupaten Sumenep menunujukan angka 22,01 mpdbp. Dari data yang berupa angka tersebut menunujukan bahwa masalah polusi cahaya di wilayah Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota semarang lebih parah dibandingkang dengan wilayah Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep. Masalah polusi cahaya yang menyebabkan langit bertambah cerah juga mempengaruhi kemunculan fajar shadiq. Karena cerahnya langit yang disebakan oleh polusi cahaya menghambat sensor dari alat SQM LU-DL, sehingga cahaya dari awal kemunculan fajar sahdiq yang redup tidak dapat langsung terdeteksi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Fajar shadiq; Polusi cahaya; Rukyah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences > 523 Specific celestial bodies and phenomena
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Annisa Rizki Safitri
Date Deposited: 16 Apr 2022 01:40
Last Modified: 16 Apr 2022 01:40
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15818

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics