Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap implementasi pasal 4 UU NO. 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal (Studi kasus jual beli obat tanpa label halal di Kota Semarang)

Asih, Mutiya Ratna (2020) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap implementasi pasal 4 UU NO. 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal (Studi kasus jual beli obat tanpa label halal di Kota Semarang). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1602036078_MUTIYA_RATNA_ASIH] Text (SKRIPSI_1602036078_MUTIYA_RATNA_ASIH)
SKRIPSI_1602036078_MUTIYA_RATNA_ASIH;.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dalam pasal 4 menyebutkan bahwa produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. Di Kota Semarang beberapa masyarakat sering melakukan transaksi jual beli obat. Obat yang dijualbelikan ada berbagai macam, beberapa obat tidak terdapat label halal yang memberikan informasi mengenai kehalalan suatu produk. Dalam pandangan hukum Islam ada larangan dalam melakukan jual beli, yaitu menjual belikan barang haram, barang yang yang dijual belikan belum jelas,Beranjak dari hal tersebut perlu ditinjau lebih lanjut terkait penjualan obat tanpa label halal di Kota Semarang menurut tinjaun hukum ekonomi syariah.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti dengan rumusan masalah: (1) Bagaimana praktek jual beli obat tanpa label halal di kota Semarang? (2) Bagaimana analisis hukum islam terhadap penjualan obat tanpa label halal di kota Semarang?
Jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau dalam masyarakat, yang berarrti datanya diambil atau didapat dari lapangan atau masyarakat. Tekhnik pengumpulan data yakni meliputi wawancara, dan observasi terhadap para penjual dan pembeli terhadap penjualan obat tanpa label halal di Kota Semarang. Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian normatif-empiris dan masih masuk pada koridor kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua klasifikasi yang diutarakan ulama pertama, penjualan obat tanpa label halal di Kota Semarang pada dasarnya dilarang atau haram dilakukan karena obat yang tidak terdapat label halal belum dapat dipastikan kehalalannya. Kedua, syubhat jual beli tersebut termasuk dalam jual beli yang haram dilakukan namun dalam keadaan darurat hal tersebut boleh dilakukan. Dalam pandangan Hukum Islam Penjulan Obat Tanpa Label Halal jual beli hukumnya tidak sah karena syarat dari objek jual beli yaitu obat belum diketahui kehalalan dari obat tersebut sehingga barang yang diperjual belikan belum terpenuhi syaratnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Jual beli obat; Label halal; Hukum ekonomi syariah; Produk halal
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Ina Adedya Pramesti
Date Deposited: 16 Apr 2022 06:17
Last Modified: 16 Apr 2022 06:17
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15882

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics