Penganiayaan juga menjadi salah satu pembahasan dalam hukum Islam. Tindak pidana pembunuhan dan penganiayaan di dalam hukum pidana Islam digolongkan sebagai jenis tindak pidana qisas-diyat. Pemberian nama demikian itu didasarkan pada sanksi hukuman yang akan diterima oleh pelaku jika perbuatannya telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana qisas-diyat. Jarimah qisas-diyat ialah tindak pidana yang diancam dengan hukuman pokok berupa balasan yang setimpal. Artinya, jika seseorang melakukan penganiayaan pada salah satu anggota tubuh orang lain, maka hukuman yang akan diterima oleh pelaku ialah perbuatan yang menimbulkan akibat yang sama dengan akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan pelaku terhadap korban. Akan tetapi tidak seluruh tindak pidana penganiayaan maupun pembunuhan mendapatkan hukuman demikian. Sebab adakalanya kedua perbuatan tersebut dijatuhi hukuman denda (diyat) yang diberikan kepada ahli waris maupun korban dengan ketentuan tersendiri. Adapun pelukaan pada bagian kepala dan wajah disebut Syajjah, pencedaraan atau luka syajjah ada 12 (duabelas) dan hukumannya tidak ada yang di qiṣaṣ, kecuali pada Ad-Damiyah yaitu pelukaan yang berakibat mengalirkan darah, hal tersebut berdasarkan keumuman ayat, “Dan luka-luka pun ada qiṣaṣnya,” (Al-Ma’idah:45).
Berdasarkan uraian di atas, maka pokok persoalan yang akan diangkat dalam skripsi di sini adalah: 1 Bagaimana pertimbangan hukum terhadap putusan pengadilan negeri Kendal Nomor ‎perkara 27/pid.B/2019/PN kdl tentang penganiyaan yang mengakibatkan kematian? 2. Bagaimana Tinjauan hukum islam terhadap penganiyaan yang mengakibatkan ‎kematian dalam putusan pengadilan negeri Kendal no. 27/pid.B/2019/PN.Kdl ‎tentang tindak pidana penganiyaan yang mengakibatkan kematian?
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research), sumber data yang penulis jadikan sebagai sumber primer adalah dokumen putusan Pengadilan Negeri Kendal dengan nomor perkara 27 /Pid.B/ 2019/ PN. Kdl tentang Penganiayaan yang mengakibatkan kematian. metode pengumpulan data dengan dokumentasi dan wawancara.. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, maka data tersebut penulis analisis dengan menggunakan teknik Deskriptif yaitu menggambarkan sifat atau keadaan yang dijadikan objek dalam penelitian..
Hasil analisis yang penulis temukan dalam penelitian ini yaitu: (1) penganiayaan yang mengakibatkan kematian dalam pertimbangan hakim untuk memutus suatu perkara dengan beberapa hal dan faktor-faktor lain seperti cara yang digunakan terdakwa dalam melakukan tindak pidana, (2) Menurut tinjauan hukum pidana Islam, penganiayaan tersebut termasuk tindak pidana atas selain jiwa (penganiayaan disengaja), hukuman yang diterapkan adalah takzir yaitu hukumannya diserahkan oleh putusan hakim.