Tinjauan hukum Islam terhadap ketentuan diskresi oleh kepolisisan : Pasal 16 dan 18 UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian

Mashudi, Ali (2020) Tinjauan hukum Islam terhadap ketentuan diskresi oleh kepolisisan : Pasal 16 dan 18 UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_132211090_ALI MASHUDI] Text (SKRIPSI_132211090_ALI MASHUDI)
SKRIPSI_132211090_ALI MASHUDI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan dan menganalisis konsep diskresi dalam ketatanegaraan Islam, 2) memahami kerangka dan produk diskresi dalam ketatanegaraan Islam, dan 3) menganalisis penerapan diskresi dalam ketatanegaraan Islam.
Penelitian ini tergolong library research, data dikumpulkan dengan mengutip, menyadur, dan menganalisis dengan menggunakan analisis isi (content analysis) terhadap literatur yang representatif dan mempunyai relevansi dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas, dan menyimpulkannya. Penelitian ini dalam rangka mengkaji dan menelaah konsep diskresi dalam perspektif ketatanegaraan Islam, hal mana penerapan diskresi memiliki padanan dengan kegiatan ijtihad dan kaidah fikih ad-Dharūrah dalam suatu pemerintahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Konsep diskresi dalam ketatanegaraan Islam pada prinsipnya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Hal ini dapat dilihat dari kerangka tujuan konsep negara kesejahteraan (welfare state) dengan siyasah dusturiyah sebagai salah satu objek kajian fikih siyasah, yang mengupayakan penyelenggaraan negara dapat berjalan sesuai peruntukannya, yaitu menjaga ketertiban, memberikan pelayanan publik semaksimal mungkin, serta menyejahterakan masyarakat dalam segala aspek kehidupan, 2) Ijtihad dalam format diskresi yang dilakukan merupakan bentuk penetapan hukum yang digali atas inisiatif sendiri dan atas pertimbangan serta kebijaksanaan yang tidak terpaku pada ketentuan nash, akan tetapi berdasarkan situasi dan kondisi yang melatarbelakanginya, dapat diartisamakan dengan bentuk dari konsep dan penerapan diskresi pada umumnya.
Implikasi atau tujuan yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu untuk membuat dan menetapkan peraturan kebijakan, pejabat pemerintah harus senantiasa berpegang teguh pada asas legalitas, sebagai prinsip yang fundamental dalam kehidupan masyarakat. Apabila diserahi kewenangan secara bebas, dalam hal ini penggunaan diskresi, maka seyogiyanya pejabat pemerintah tetap menjadikan asas legalitas sebagai petunjuk dalam menggunakan kekuasaan diskresi, agar peruntukannya sesuai dengan maksud diterapkannya, yaitu untuk mencapai kesejahteraan umum.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hukum Islam; Diskresi; Kepolisisan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
300 Social sciences > 340 Law > 342 Constitutional and administrative law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Ropiana Ropiana
Date Deposited: 23 Apr 2022 01:48
Last Modified: 29 Nov 2023 08:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15967

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics