Pesan dakwah syauq (rindu) dalam novel “Kembara Rindu” karya Habiburrahman El Shirazy

Fadilatuzzulfa, Maya (2020) Pesan dakwah syauq (rindu) dalam novel “Kembara Rindu” karya Habiburrahman El Shirazy. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 1601026129_Maya Fadilla_Skripsi Lengkap.pdf] Text
1601026129_Maya Fadilla_Skripsi Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Pada zaman era globalisasi sekarang banyak seseorang yang lebih memikirkan duniawi daripada akhiratnya dalam bentuk apapun. Contohnya banyak persoalan-persoalan yang menyimpang dari ajaran agama Islam. Di Indonesia sekarang sudah ada beberapa ajaran agama Islam yang menjadi problem terpecahnya agama Islam. Dahulu agama Islam ada beberapa, antara lain: suni, syi’ah, wahabiah. Sekarang sudah berkembang lagi ajaran agama Islam. Kalau kita kaitkan dengan ilmu tasawuf itu sulit kita capai. Dikarenakan perbedaan pendapat dalam urusan ajaran agama itu pasti ada. Maka, kita harus melakukan mahabbah kepada Allah. Baru kita menuju syauq. Contoh lebih spesifikasinya adalah tercantum pada novel kembara rindu. Berdasarkan konteks tersebut maka muncul pertanyaan: Apa pesan dakwah syauq (rindu) ditunjukkan dalam novel “Kembara Rindu” Habiburrahman El Shirazy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan Pesan Dakwah Syauq (Rindu) yang ada dalam novel Kembara Rindu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis) yag tidak hanya mengfokuskan penelitian terhadap komunikasi yang terlihat, namun juga untuk mengetahui isi yang tidak terlihat. Sumber data yang digunakan adalah novel Kembara Rindu. Berdasarkan yang diteliti, hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan dakwah syauq (rindu) yang terkandung dalam novel Kembara Rindu yaitu keutamaan ilmu sebab seorang dalam berilmu tinggi akan mudah dalam perjalanan menuju rindunya Allah. Kedua adalah adabnya seorang murid kepada Kyai atau gurunya sebab di menuju rindunya Allah kita harus mempunyai bekal khadim atau patuh terhadap Kyai atau guru. Ketiga adalah Keiklasan karena semua perjalanan menuju Allah harus iklas dan sabar apapun yang terjadi. Ke empat dan kelima adalah bertawakal atau ikhtiar dan bersedekah karena Allah menyukai umatnya yang selalu berusaha dan bersedekah atau membagikan rejeki bagi orang yang berhak menerimanya. Allah akan selalu melipatkan gandakan nikmat kepada orang tersebut. Jadi sebuah kunci Rindu Allah kita harus melewati beberapa langkah atau perjalanan. Seperti halnya Ridho ingin bertemu Allah dan merindu dia harus mempunyai bekal dan lantaran di Kyai Munawir sebab Ridho tidak mengetahui bagaimana yang dia harus melangkah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Dakwah; Media Dakwah; Dakwah dan Novel
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media komunikasi, Media massa
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Umar Falahul Alam
Date Deposited: 04 Jun 2022 03:45
Last Modified: 04 Jun 2022 03:45
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16185

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics