Penelitian ini mengkaji sebuah buku yang berjudul Scouting for Boys karya Baden Powell yang menjadi rujukan pendidikan kepanduan sedunia, yang di Indonesia dikenal dengan istilah Pramuka. Pendidikan Kepramukaan dalam perjalan sejarahnya hingga saat ini tak lekang oleh waktu, bahkan dalam rapat dengar pendapat antara DPR RI dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sepakat bahwa pendidikan kepramukaan adalah cadangan terakhir pendidikan karakter di Indonesia. Hal ini sangat menarik mengingat pendidikan kepanduan yang bermetamorfosa menjadi pendidikan kepramukaan adalah hasil penyesuaian nilai-nilai luhur bangsa. Sehingga dalam hal ini akan dikaji mengenai ideologi yang terdapat dalam Scouting for Boys agar dapat diketahui apa nilai-nilai yang terdapat di dalamnya. On the other hand, sebuah pendidikan pasti tidak dapat terlepas dari sebuah sistem, maka dalam hal ini akan dikaji pula mengenai sistem yang digunakan pendidikan kepramukaan dengan kaca mata pendidikan Islam.
Studi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) untuk mengetahui maksud dari sebuah teks yang multi-interpretasi. Hasilnya adalah nilai-nilai yang terdapat dalam buku Scouting for Boys sangat relevan dengan ideologi yang digunakan Gerakan Pramuka yaitu Pancasila. Nilai Ketuhanan yang menjadi pondasi pendidikan kepramukaan merepresentasikan komponen yang dibutuhkan dalam tujuan pendidikan terutama pendidikan Islam. Terlihat dari faktor-faktor yang terdapat dalam sistem pendidikan Pramuka yang sejatinya adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang dapat menjangkau seluruh lapisan baik secara vertikal (hablu minallah), maupun horizontal (hablu minannas).