Sistem sosial dalam industri galangan kapal tradisional di Karangasem Utara Kabupaten Batang

Aji, Rizki Wahyu (2020) Sistem sosial dalam industri galangan kapal tradisional di Karangasem Utara Kabupaten Batang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1506026070_RIZKI_WAHYU_AJI] Text (SKRIPSI_1506026070_RIZKI_WAHYU_AJI)
SKRIPSI_1506026070_RIZKI_WAHYU_AJI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Kabupaten Batang merupakan tempat pembuatan kapal kayu terbesar di Jawa. Kelurahan Karangasem Utara adalah salah satu tempat pembuatan kapal di kecamatan Batang. Banyaknya galangan kapal di Karangasem Utara dapat membangkitkan perekonomian di wilayah tersebut meliputi: mata pencaharian, penyerapan tenaga kerja, pendapatan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas masyarakat Karangasem Utara bekerja sebagai pekerja di industri galangan kapal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem sosial para pekerja di industri galangan kapal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu suatu cara bagaimana data yang diperoleh peneliti dapat ditampilkan secara jelas dan mudah diterima, ditafsirkan dan dipahami oleh orang lain. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan para pekerja di industri galangan kapal terdapat pola hubungan fungsional dan struktural dengan tiga tingkatan yaitu kepala tukang/Bass, tukang dan tukang pemula/Catrik. sistem sosial para pekerja industri galangan kapal mampu memenuhi empat fungsi AGIL sebagai bentuk eksistensi sistem sosial di galangan kapal. (adaptasi) dalam galangan kapal di tunjukan dengan industri galangan kapal mampu mengadopsi teknik pembuatan kapal dari zaman dahulu hingga sekarang serta adaptasi yang mereka lakukan di tengah masyarakat pesisir yang didominasi nelayan, (Goal Attaiment) ditunjukan melalui skala prioritas tujuan yang mereka terapkan sebagai masyarakat dalam komunitas galangan kapal, (Integration) ditunjukan dengan berbagai integrasi dalam bagian-bagian masyarakat seperti membentuk berbagai hubungan antar pelaku dalam komunitas pengrajin kapal seperti hubungan antara pemilik galangan satu dengan pemilik galangan lainnya, pekerja dengan pemilik galangan dan para pekerja dengan para pekerja, serta integrasi terlihat pada berbagai pranata sosial sebagai upaya kemandirian mereka sebagai pekerja galangan kapal dalam hal ini adalah paguyuban-paguyuban yang mereka miliki, (Latency) ditunjukkan dengan tradisi yang terus menerus dipertahankan guna sebagai upaya pelestarian keahlian dalam membuat kapal dan pembagian tugas dan fungsi dari masing-masing tingkatan pada pengelolaan tradisional, di dalamnya terdapat keterbukaan mobilitas yang turut mendorong lestarinya sistem sosial pada komunitas galangan kapal Karangasem Utara.

ABSTRACT:
Batang Regency is the largest wooden shipbuilding site in Java. North Karangasem Village is one of the shipbuilding sites in Batang sub-district. The number of shipyards in North Karangasem can generate the economy in the region including: livelihoods, employment, community income. This is evidenced by the majority of the people of North Karangasem working as workers in the shipbuilding industry.
This study aims to determine the social system of workers in the shipbuilding industry. This study uses a qualitative research type while the research approach used is descriptive analytic, which is a way how the data obtained by the researcher can be displayed clearly and easily accepted, interpreted and understood by others. Data collection techniques using observation, interviews and documentation.
Based on the results of the study, it shows that the relationship between workers in the shipbuilding industry has a functional and structural relationship pattern with three levels, namely the head of the craftsman/bass, the craftsman and the beginner craftsman/carrier. the social system of shipbuilding industry workers is able to fulfill the four functions of AGIL as a form of the existence of a social system in the shipyard. (Adaptation) in shipbuilding is shown by the shipbuilding industry being able to adopt shipbuilding techniques from ancient times to the present and the adaptation they do in the midst of coastal communities dominated by fishermen, (Goal Attainment) is shown through the priority scale of goals they apply as a community in the shipbuilding community, (Integration) is indicated by various integrations in the parts of society such as forming various relationships between actors in the shipbuilding community such as the relationship between one shipyard owner and another shipyard owner, workers and shipyard owners and workers and workers, as well as integration. seen in various social institutions as an effort to be independent as shipyard workers in this case are the associations they have, (Latency) is shown by the tradition that is continuously maintained in order to preserve expertise in shipbuilding and shipbuilding. The duties and functions of each level in traditional management, in which there is an openness of mobility which also encourages the sustainability of the social system in the North Karangasem shipbuilding community.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Sistem sosial; Pekerja; Galangan kapal tradisional
Subjects: 300 Social sciences > 305 Social groups > 305.9 People by occupation and miscellaneous social statuses
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 04 Jul 2022 01:34
Last Modified: 04 Jul 2022 01:34
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16362

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics