Cerai gugat pada pasangan pernikahan usia anak di Desa Wegil tahun 2021 : kajian pengambilan keputusan cerai oleh perempuan

Khusna, Dina Nila (2021) Cerai gugat pada pasangan pernikahan usia anak di Desa Wegil tahun 2021 : kajian pengambilan keputusan cerai oleh perempuan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1806026107_DINA_NILA_KHUSNA] Text (SKRIPSI_1806026107_DINA_NILA_KHUSNA)
SKRIPSI_1806026107_DINA_NILA_KHUSNA.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Pernikahan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh individu pada usia dewasa. Namun, beberapa individu masih melakukan pernikahan pada usia yang belum dewasa dan perempuan berkecenderungan lebih besar menikah sebelum usia dewasa dari pada laki- laki. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa adanya hubungan antara pernikahan usia anak dengan perceraian. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman dari perempuan yang menjalani pernikahan usia anak dan mengambil pilihan untuk melakukan perceraian dengan suaminya. Fenomena sosial mengenai pernikahan usia anak banyak terjadi di daerah pedesaan dari pada di daerah perkotaan. Kesederhanaan pola pikir masyarakat dan menebalnya budaya patriarkhi menyebabkan masih dijumpai kasus pernikahan usia anak di daerah pedesaan.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan naratif deskriptif yang bersifat menggambarkan dan menguraikan suatu hal dengan apa adanya. Dalam menyajikan informasi dapat berupa naskah atau gambar sehingga dapat memasukkan kutipan panjang, pendek dan bervariasi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi non partisipan, wawancara, dokumentasi dan kajian pustaka. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data induktif yang dilakukan dengan reduksi data, keabsahan data, dan pengambilan kesimpulan untuk dapat dikelola dan diceritakan.
Hasil dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa perempuan memilih untuk melakukan cerai dengan suaminya bukan karena paksaan dari pihak lain, tetapi didasarkan pada kesadarannya sendiri. Perceraian merupakan hal yang wajar terjadi dalam pernikahan. Dalam mengambil keputusan bercerai sudah difikirkan secara matang karena perempuan ingin membebaskan diri dari adanya diskriminasi dari pihak laki- laki. Pasangan pernikahan usia anak memiliki pandangan yang berbeda mengenai kasus perceraian yang mereka lakukan yaitu dari segi agama, dari segi hukum negara dan dari segi sosial. Selain itu, perempuan yang mengambil pilihan untuk melakukan cerai didasarkan oleh dua faktor utama yaitu secara internal dan eksternal. Faktor internal seperti: pendidikan, kurang adanya pendidikan pranikah, usia terlalu muda, keadaan emosi, ketidaksiapan suami dalam bekerja. Adapun faktor eksternalnya adalah terbatasnya lowongan pekerjaan, kekerasan dalam rumah tangga dan perselingkuhan.

ABSTRACT:
Marriage is a natural thing done by individuals in adulthood. However, some individuals still marry at an immature age and women are more likely to marry before adulthood than men. Many studies reveal that there is a relationship between child marriage and divorce. This study aims to find out how the experiences of women who undergo child marriage and make the choice to divorce with their husbands. The social phenomenon of child marriage is more common in rural areas than in urban areas. The simplicity of people's mindsets and the thickening of patriarchal culture have caused cases of child marriage in rural areas to still be found.
This study uses qualitative research with a descriptive narrative approach that describes and describes a thing as it is. In presenting information, it can be in the form of text or images so that it can include long, short and varied quotes. Collecting data using non-participant observation techniques, interviews, documentation and literature review. The data analysis used in this research is inductive data analysis which is carried out with data reduction, data validity, and conclusion drawing to be managed and told.
The results of this study indicate that women choose to divorce their husbands not because of coercion from other parties, but based on their own awareness. Divorce is a natural thing in marriage. The decision to divorce has been carefully thought out because women want to free themselves from discrimination from men. Child marriage couples have different views regarding their divorce cases, namely in terms of religion, in terms of state law and from a social perspective. In addition, women who choose to divorce are based on two main factors, namely internally and externally. Internal factors such as: education, lack of premarital education, too young age, emotional state, husband's unpreparedness at work. The external factors are limited job vacancies, domestic violence and infidelity.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perempuan; Cerai gugat; Pilihan rasional; Keputusan bercerai; Pasangan usia anak
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions
300 Social sciences > 360 Social services; association > 363 Other social problems and services
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 18 Jul 2022 02:04
Last Modified: 18 Jul 2022 02:04
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16377

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics