Solidaritas dalam pengelolaan kerukunan umat beragama : kajian mengenai ekspresi kebudayaan Tionghoa Kota Pekalongan

Faradina, Millata (2021) Solidaritas dalam pengelolaan kerukunan umat beragama : kajian mengenai ekspresi kebudayaan Tionghoa Kota Pekalongan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1806026110_Millata_Faradina] Text (Skripsi_1806026110_Millata_Faradina)
Skripsi_1806026110_Millata_Faradina.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Desa Kauman adalah salah satu wilayah yang ditinggali oleh dua lapisan masyarakat yang berbeda. Yakni masyarakat lokal dan masyarakat etnis Tionghoa. Meskipun sebagai masyarakat minoritas, akan tetapi tidak menyurutkan masyarakat etnis Tionghoa untuk melaksanakan berbagai budaya yang mereka percaya dari leluhur nenek moyang. Beberapa kebudayaan etnis Tionghoa yang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat luas. Diantaranya adalah kebudayaan Kirab Cap Go Meh, budaya tarian Barongsai, serta budaya Peh Chun (sedekah laut).
Budaya Tionghoa di Desa Kauman memberikan rasa ikatan solidaritas bagi seluruh lapisan masyarakat didalamnya. Solidaritas yang terjalin antara masyarakat lokal dengan masyarakat etnis Tionghoa di Desa Kauman ini memberikan rasa damai dan rukun yang berdampak pada kekompakan masyarakat dalam pelestarian kebudayaan yang ada di desa tanpa pandang beda etnis maupun agamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk solidaritas masyarakat Desa Kauman terhadap kebudayaan Tionghoa dan mengetahui alasan solidaritas masyarakat mampu berjalan pada kehidupan keberagaman di Desa Kauman.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode naratif deskriptif, dengan menganalisis fenomena serta keadaan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Untuk menganalisis hasil temuan pada penelitian ini digunakan teori solidaritas organik Emile Durkheim. Data penelitian ini diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Bentuk solidaritas masyarakat di Desa Kauman dikategorikan menjadi dua yakni solidaritas dalam kerja sama sosial dan solidaritas dalam kerja sama tradisi dan budaya. Kedua kategori tersebut membuktikan bahwa masyarakat Desa Kauman mampu membangun hubungan yang harmonis sehingga tercipta kerukunan dalam keberagaman antar masyarakat. (2) Alasan solidaritas mampu berjalan pada kehidupan keberagaman di Desa Kauman ditemukan karena dua hal yaitu dari segi sosial dan segi agama. Dari segi sosial diantaranya adanya masyarakat multikultural, tingginya sikap ketergantungan antar masyarakat, dan adanya kekayaan budaya lokal. Sedangkan alasan dari segi agama diantaranya adalah Al-Qur’an sebagai pedoman masyarakat lokal serta pandangan masyarakat lokal terhadap golongan kafir dzimmi. Kedua kategori tersebut mampu menjadi pemicu kuat munculnya solidaritas didalam keberagaman masyarakat Desa Kauman.

ABSTRACT:
Kauman Village is one of the areas inhabited by two different layers of society. They are the local community and the ethnic Chinese community. Even though they are a minority community, this does not make the Chinese people always carry out various cultures that they believe in from their ancestors. Some ethnic Chinese cultures have their own charm for the wider community. It is the Cap Go Meh Carnival culture, the Lion Dance culture, and the Peh Chun culture (sea alms).
Chinese culture in Kauman Village provides a sense of solidarity for all levels of society in it. The solidarity that exists between the local community and the Chinese ethnic community in Kauman Village provides a sense of peace and harmony which has an impact on community cohesiveness in preserving the culture in the village regardless of ethnicity or religion. This research have purpose to know how the form of solidarity of the people of Kauman Village in managing religious harmony with Chinese culture and how Chinese culture affects community solidarity in managing religious harmony.
This research used a qualitative research type with descriptive narrative method by analyzing phenomena and circumstances that occur amid people's lives. To analyze the findings in this research, Emile Durkheim's theory of organic solidarity was used. The research data were obtained through observations, interviews, documentation, and literature studies.
The results of this study showed that, (1) The form of community solidarity in Kauman village is categorized into two, namely solidarity in social cooperation and solidarity in traditional and cultural cooperation. Both categories prove that the people of Kauman village are able to build harmonious relationships so as to create harmony in diversity between communities. (2) The reason solidarity is able to walk on the life of diversity in Kauman village is found because of two things, namely in terms of social and religious aspects. In terms of social, among them, the existence of multicultural society, the high attitude of dependency between communities, and the wealth of local culture. While the reason in terms of religion included the Qur'an as a guideline of the local community and the support of the local community against the dhimmi infidels. Both categories can be a strong trigger for the emergence of solidarity in the diversity of Kauman village community.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Solidaritas, Kerukunan umat beragama; Kebudayaan Tionghoa
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 201 Religious mythology, general classes of religion, interreligious relations and attitudes, social theology
300 Social sciences > 302 Social interaction
300 Social sciences > 306 Culture and institutions
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 18 Jul 2022 02:11
Last Modified: 18 Jul 2022 02:11
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16378

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics