Respon tokoh-tokoh falak Indonesia terhadap penerapan unifikasi kalender Islam global kriteria Turki 2016

Mar’atussolihah, Nizla (2021) Respon tokoh-tokoh falak Indonesia terhadap penerapan unifikasi kalender Islam global kriteria Turki 2016. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo.

[thumbnail of 1702046077_NIZLA MAR'ATUSSOLIHAH_SKRIPSI LENGKAP] Text (1702046077_NIZLA MAR'ATUSSOLIHAH_SKRIPSI LENGKAP)
1702046077_NIZLA MAR’ATUSSOLIHAH_FULL SKRIPSI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Beberapa waktu yang lalu umat Islam dari berbagai negara menggelar event International Hijri Calendar Unity Congress (Kongres Kesatuan Kalender Hijriyah Internasional) di Istambul Turki pada 28-30 Mei 2016 dan agenda tersebut menjadi perhatian ummat Islam di Indonesia. Hasil pada akhir kongres Internasional Turki 2016 diputuskan dengan cara voting dan terpilihkan sistem kalender tunggal (singular calendar) berbasis visibilitas hilāl. Kalender Islam Global hasil Kongres Turki menyatakan bahwa awal bulan Islam dimulai jika terpenuhi syarat imkānrukyat yang telah muncul di suatu tempat di dunia sebelum jam 00:00 GMT (Greenwich Mean Time), dan memenuhi dua kriteria yang telah ditetapkan pada Konferensi Istanbul tahun 1978, yaitu: Jarak sudut minimum antara Bulan dan Matahari (elongasi) sebesar 8 derajat dan ketinggian Bulan saat maghrib minimum 5 derajat di atas ufuk. Jika terjadi penyimpangan atas ini (jika ijtimak terjadi setelah jam 00:00 GMT) maka dilakukan adjustment dan tetap berlaku jika terpenuhi dua syarat tambahan yaitu Ijtimā’ terjadi sebelum subuh di New Zeland yang merupakan negara yang terletak paling timur di bola dunia dan Bagian daratan di benua Amerika masuk ke dalam wilayah visibilitashilāl. Sementara kenampakan hilāl dilautan tidak masuk dalam pertimbangan.Hasil Unifikasi Kalender Islam Global Turki 201tentu saja memunculkan beberapa spekulasi pro dan kontra dari tokoh-tokoh falak diIndonesia. Oleh karena itu, studi ini dimaksudkan untuk meninjau respon dan tanggapan dari tokoh-tokoh falak Indonesia yang ahli dalam bidang kalender islam terhadap Unifikasi Kalender Islam Global Turki 2016. Diharapkan masyarakat Indonesia yang ahli dalam bidangnya dapat memberikan usulan mengenai bagaimana konsep kalender islam yang baik dan yang bisa diterapkan di Indonesia bahkan di dunia.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan interpretif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap ahli astronomi, ahli falak dan para ulama dari ormas-ormas yang peneliti anggap dapat mewakili pemikiran masyarakat di Indonesia dan dengan studi kepustakaan. Data-data berupa informasi yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analitik.
Hasil penelitian ini menunjukkan tokoh-tokoh alak Indonesia menanggapi Unifikasi Kalender Islam Global Turki 2016 secara berbeda. Ada yang setuju dengan memperlihatkan optimisme penggunaan Kalender Hijriah Global. Kalender Hijriah Global dirasa sangat penting bagi kehidupan umat manusia karena dapat mengatur dan menyusun secara teratur ke depan baik dalam masalah ibadah maupun mu’amalah. Ada juga yang tidak setuju karena Kalender Hijriah Global kriteria Turki ini dirasa mengabaikan prinsip rukyatlokal. Padahal di Indonesia untuk memulai bulan baru khususnya bulan Ramadan, Syawal dan Zulhijah harus melakukan metode hisab dan rukyat dengan kriteria MABIMS. Jadi, Kalender Hijriah Global Kriteria Turki ini masih sulit untuk diterima di Indonesia masih perlu dilakukan diskusi-diskusi yang membangun.
Tanggapan dari tokok-tokoh falakIndonesia yang ahli dalam bidang kalender islam ini digunakan untuk melihat sejauh mana relevansi sebuah kalender hijriah global untuk ada di Indonesia baik persoalan ibadah maupun non ibadah. Kemudian usulan mereka ditinjau untuk memberikan pendapat kriteria kalender yang relevan untuk digunakan di Indonesia bahkan di dunia. Permasalahan otoritas dan tidak adanya kesepakatan bersama mengenai konsepsi sebuah kalender hijriah menjadi penyebab utama ketidakmapanan Kalender Hijriah Global. Umat islam diharapkan untuk menengok fikih prioritas antara menyatukan mereka dalam lingkup regional, namun tidak menutup mata melihat kesatuan mereka dalam lingkup internasional.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tokoh Falak Indonesia; Kalender Hijriah; Kalender Islam Global; KIG Kriteria Turki 2016
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Ana Afida
Date Deposited: 02 Sep 2022 05:32
Last Modified: 02 Sep 2022 05:32
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16447

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics