Persepsi masyarakat Desa Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati mengenai ihdad suami perspektif Hukum Islam

Ramadhanty, Dinda Ayunia (2021) Persepsi masyarakat Desa Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati mengenai ihdad suami perspektif Hukum Islam. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPIS_1702016057_Dinda_Ayunia_Ramadhanty] Text (SKRIPIS_1702016057_Dinda_Ayunia_Ramadhanty)
1702016057_DINDA AYUNIA R._FULL SKRIPSI - Dinda Ayunia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Iḥdād merupakan derivasi dari dua kata yakni, ahadda-yuhiddu-iḥdād - hadda-yuhiddu-hidad yang artinya mencegah (al-man’u). Keduanya bermakna meninggalkan berhias diri, dengan demikian iḥdād diartikan sebagai masa berkabung bagi seorang istri yang ditinggal mati oleh suaminya dengan larangan-larangan seperti bercelak, berhias diri, keluar rumah selama empat bulan sepuluh hari. Pada dasarnya iḥdād hanya diwajibkan bagi istri atas kematian suaminya. Namun dalam Kompilasi Hukum Islam disebutkan bahwa suami yang ditinggal mati oleh istrinya juga melakukan berkabung menurut kepatutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Desa Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati mengenai iḥdād suami dan persepsi masyarakat Desa Ngemplak Kidul mengenai iḥdād suami dalam perspektif hukum Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian normatif-empiris dengan pendekatan yuridis-empiris. Sumber data data primer diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, data sekunder diperoleh dari literatur-literatur, buku-buku dan jurnal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan teknik deskriptif analisis.
Mayoritas masyarakat sepakat mengenai adanya penerapan iḥdād bagi suami di Desa Ngemplak Kidul, masyarakat beranggapan waktu 7 hari sudah dirasa cukup untuk berdiam diri dirumah menunjukkan duka atas kematian istrinya, dengan menghindari interaksi dengan lawan jenis guna menghindari fitnah. Persepsi masyarakat ini dikaji menggunakan ‘urf maka termasuk adat yang bersifat shahih karena tidak ada dalil yang menolak yang berarti hukum ini sah diikuti oleh masyarakat, dan merupakan maslaḥah al-mursalah karena mendatangkan manfaat dan tidak bertentangan dengan syara’.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Iḥdād; Hukum Islam; urf
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 13 Aug 2022 03:13
Last Modified: 27 Dec 2023 09:57
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16598

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics