Implementasi fatwa MUI nomor 23 tahun 2020 tentang pemanfaatan harta zakat infaq dan shadaqah untuk penanggulangan wabah covid-19 dan dampaknya di Kota Semarang

Anwar, Maghfur (2022) Implementasi fatwa MUI nomor 23 tahun 2020 tentang pemanfaatan harta zakat infaq dan shadaqah untuk penanggulangan wabah covid-19 dan dampaknya di Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO.

[thumbnail of Skripsi_1402036029_Maghfur Anwar_Lengkap] Text (Skripsi_1402036029_Maghfur Anwar_Lengkap)
1402036029_Maghfur Anwar_FULL SKRIPSI - Maghfur An.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Wabah Covid-19 banyak menimbulkan dampak negatif dalam aspek kesehatan dan ekonomi. Berdampak terhadap banyaknya manusia yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar yaitu makan. Karena wabah Covid-19 ini tidak hanya orang islam saja yang terdampak melainkan seluruh masyarakat Indonesia..Menyikapi hal tersebut BAZNAS Kota Semarang sesuai dengan fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Pemanfaatan Harta Zakat, Infak dan shadaqah Untuk Penanggulanagan Wabah Covid-19 dan Dampaknya. Pokok permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana implementasi fatwa MUI? (2) Bagaimana analisis Implementasi Fatwa MUI Nomer 23 Tahun 2020 di Kota Semarang? Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Implementasi Fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Pemanfaatan Harta Zakat Untuk Penanggulangan Wabah Covid-19 di Kota Semarang.
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan atau field research. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif, yang bersifat deskriptif analitis, dengan sumber data primer dan data sekunder, metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Penerapan yang dilakukan BANAS Kota Semarang sudah sesuai fatwa dan dengan mengacu pada ketentuan fatwa. (2)Pendistribusian dan pendayagunaan zakat pada BAZNAS Kota Semarang pada masa pandemi Covid-19, implementasinya sudah sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2020 tentang pemanfaatan harta zakat infak dan shadaqah untuk penanggulangan wabah Covid-19, yakni dalam bantuan berupa alat pelindung diri (APD), penyemprotan disinfektan, pembagian masker, hand sanitizer, bantuan tunai dan paket sembako. Namun, BAZNAS Kota Semarang belum memberikan bantuan yang bersifat produktif. Hal ini disebabkan BAZNAS Kota Semarang lebih fokus pada pencegahan covid-19 terlebih dahulu. Untuk penyemprotan disinfektan yang dilakukan di gereja tidak menggunakan harta zakat karena gereja bukan termasuk golongan asnaf yang berhak menerima zakat. Adapun bantuan yang diberikan kepada yang bukan termasuk golongan asnaf BAZNAS Kota Semarang menggunakan ketentuan nomor 4 yaitu Kebutuhan penanggulangan wabah Covid-19 dan dampaknya yang tidak dapat dipenuhi melalui harta zakat, dapat diperoleh melalui infaq, shadaqah, dan sumbangan halal lainnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Fatwa; Zakat; Infak; Shadaqah; BAZNAS Kota Semarang; Covid-19
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.54 Zakat (Wakaf, Hibah, Infak, Sedekah, dll.)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 12 Sep 2022 08:48
Last Modified: 12 Sep 2022 08:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16689

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics