Ketimpangan penghasilan sebagi pemicu terjadiya perselisihan terus menerus antara suami istri terhadap penyebab tingginya cerai gugat di Pengadilan Agama Kelas 1B Kabupaten Jepara

Ali, Muhammad Azmi (2022) Ketimpangan penghasilan sebagi pemicu terjadiya perselisihan terus menerus antara suami istri terhadap penyebab tingginya cerai gugat di Pengadilan Agama Kelas 1B Kabupaten Jepara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1702016093_Muhammad_Azmi_Ali] Text (SKRIPSI_1702016093_Muhammad_Azmi_Ali)
1702016093_Muhammad Azmi Ali_Lengkap Tugas Akhir - Muhammad Azmi Ali.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini akan menganalisis tentang pengaruh ketimpangan pendapatan antara suami dan istri atas kasus cerai gugat yang tinggi di Jepara. implikasinya adalah istri yang memiliki penghasilan yang jauh lebih besar dibandingkan suaminya memunculkan pergeseran peran suami istri yang juga mengakibatkan pergeseran hak dan kewajiban. Meskipun Islam memungkinkan seorang istri untuk bekerja (dalam konteks membantu suaminya), diharapkan bahwa suami dan istri telah mempertimbangkan bersama-sama konsekuensi baik dan buruk yang mungkin timbul dari keputusan tersebut. ketimpangan pendapatan antara suami istri jika tidak di jalankan dengan bijak dapat berdampak pada ketidakharmonisan hubungan antara keduanya bahkan dapat mencapai tahap perceraian.
Di Jepara kasus perceraian sendiri tergolong tinggi , Penyebab terjadinya perceraian tidak lepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi keutuhan ikatan perkawinan. Di Jepara, cerai gugat adalah kasus yang mendominasi , menurut beberapa pendapat masyarakat cerai gugat yang mendominasi di akibatkan karena adanya faktor ketimpangan penghasilan.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dan sifat dari penelitian ini adalah kualitatif, Jenis penelitian hukum yang digunakan oleh penulis adalah yuridis empiris .Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder di dapatkan dengan mendatangi Pengadilan Agama Jepara secara langsung dan melakukan wawancara terstruktur dengan pejabat setempat serta wawancara dengan sejumlah pasangan yang bercerai dan data-data pendukung dan alat-alat tambahan yang dalam hal ini berupa data tertulis, hal ini untuk mengetahui latar belakang terjadinya perceraian..
Dari hasil penelitian penulis menemukan bahwa memang ada hubungan yang kuat antara adanya ketimpangan penghasilan suami dan istri dengan tingginya kasus cerai gugat di Pengadilan Agama Jepara, tetapi ada faktor lain sebagai pemicu. Seperti tingkat Pendidikan yang rendah, faktor ekonomi , usia pernikahn dini dll.
Dalam pandangan hukum Islam percerain karena alasan ketimpangan penghasilan tidak ada landasan dasar hukum yang mengatur. pergeseran peran dan fungsi suami dan istri menyebabkan pula pada pergeseran hak dan kewajiban. Inilah yang kemudian menjadi titik persoalan yang lebih mendalam. Adapun kesimpulan dari hasil analisis yang penyusun lakukan adalah pada dasarnya adanya ketimpangan penghasilan tidak dapat di jadikan sebagai alasan istri menggugat cerai suami , istri di perbolehkan mengajukan cerai gugat jika suami memang tidak menjalankan kewajibannya sebagai mana mestinya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Nafkah; penghasilan; cerai; nikah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 27 Aug 2022 03:13
Last Modified: 27 Aug 2022 03:13
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16717

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics