Dialektika dakwah Islam pada tradisi masyarakat pesisir upacara sedekah laut di Tambak Lorok Semarang Utara

Megawati, Reni (2021) Dialektika dakwah Islam pada tradisi masyarakat pesisir upacara sedekah laut di Tambak Lorok Semarang Utara. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Tesis_1801028004_Reni_Megawati] Text (Tesis_1801028004_Reni_Megawati)
Tesis_1801028004_Reni_Megawati.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Berdakwah melalu budaya sudah dilakukan pada era Walisongo dengan mengubah tradisi hindu-budha ke tradisi Islam. Islam dan tradisi berdialog melalui mekanisme kultural yang artinya islam dan budaya tidak ada yang dilemahkan. seperti tradisi sedekah laut perwujudan rasa syukur kepada Allah diiringi sesaji yang memiliki makna simbol. Tujuan penelitian ini tradisi sedekah laut menarik untuk diteliti akankah terjadi dinamika Islam dan budaya. Penelitian ini membahas mengenai Dialektika Dakwah Islam Pada Tradisi Masyarakat Upacara Sedekah Laut di Tambak Lorok Semarang Utara) dengan metode penelitian kualitatif pendekatan antropologi. Hasil penelitian ini yaitu (1) Makna simbolik sesaji sedekah laut di Tambak lorok Semarang Utara memiliki makna tersendiri. Sebagian makna simbol dalam sesaji sedekah laut berbeda dengan tradisi sedekah laut di tempat lain dan sebagaian ada yang sama. Dimana sesaji sedekah laut memiliki makna yang ingin disampaikan secara universal bahwa diberikan akal pikiran untuk berfikir, hidup harus rukun gotong royang saling tolong terhadap sesama, beribadah menghadap gusti Allah harus rapi wangi dan fokus, menjadi manusia harus suci dan berani serta setiap tindakan dalam kehidupan sehari-hari harus bulat jika memiliki niat, (2) Sesuatu yang berbeda bisa disatukan dan terjadinya dialog atau sebuah kompromi tentu hubungannya dakwah Islam dan budaya tradisi sedekah laut yaitu setiap perkara harus dikembalikan kepada agama artinya Islam agama yang membawa kebahagian dunia dan akhirat. Untuk menjelaskan hingga diterapkan membutuhkan peran da’i (Ulama, Ustadz) agar tidak terjadi kemusyrikan. Dan akhirnya pengakuan terhadap tradisi sedekah laut menjadi bagian dari agama sebab terdapat nilai nilai-nilai religious dan ajaran tauhid yang ada di balik kebudayaan.

ABSTRACT :
Preaching through culture was carried out in the Walisongo era by changing the Hindu-Buddhist tradition to the Islamic tradition. Islam and the tradition of dialogue through cultural mechanisms, which means that Islam and culture are not weakened. such as the sea alms tradition, the embodiment of gratitude to God accompanied by offerings that have symbolic meanings. The purpose of this research is that the sea alms tradition is interesting to study the dynamics of Islamic and cultural dynamics. This study discusses the Dialectic of Islamic Da'wah in the Tradition of the Sea Alms Ceremony in Tambak Lorok, North Semarang) with an anthropological approach. The results of this study are (1) The symbolic meaning of sea alms offerings in Tambak lorok, North Semarang has its own meaning. Some of the meanings of the symbols in the sea alms offering are different from the sea alms tradition in other places and some are the same. Where the sea alms offering has a meaning to be conveyed universally that is given the mind to think, life must be in harmony, mutual assistance to each other, worship before God must be neat, fragrant and focused, being a human being must be pure and brave and every action in daily life -the days must be round if you have the intention, (2) Something different can be brought together and a dialogue or a compromise will occur which of course is related to Islamic da'wah and the traditional culture of sea alms, namely that every event must be returned to a religion that brings happiness in the world and the hereafter. To explain to the implementation of the role of da'i (Ulama, Ustadz) so that polytheism does not occur. And finally the acknowledgment of the sea alms tradition becomes part of religion because there are religious values and monotheistic teachings behind the culture called local wisdom.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Dialektika; Dakwah Islam; Tradisi; Masyarakat pesisir; Upacara sedekah laut
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 70133 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 09 Sep 2022 07:08
Last Modified: 09 Sep 2022 07:08
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16788

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics