Makna filosofi tradisi wiwitan di Desa Beged Kecamatan Gayam kabupaten Ponorogo : dalam prespektif Charles Sanders Pierce

Tamara, Villa (2021) Makna filosofi tradisi wiwitan di Desa Beged Kecamatan Gayam kabupaten Ponorogo : dalam prespektif Charles Sanders Pierce. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO.

[thumbnail of Skripsi_1704016039_Villa Tamara_Lengkap] Text (Skripsi_1704016039_Villa Tamara_Lengkap)
1704016039_Villa Tamara_Full Skripsi - Villa Tamara.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Tradisi merupakan suatu bentuk upacara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat dan sudah menjadi budaya yang sulit untuk dihilangkan terutama bagi masyarakat Jawa. Serta melestarikan warisan nenek moyang. Dalam berbagai macam acara tradisi diantaranya adalah ritual upacara adat yaitu upacara wiwitan , upacara adat yang dilakukan ketika akan melakukan panen padi. Adapun tujuan dari tradisi wiwitan ini adalah ucapan rasa syukur kepada Sang Pencipta karena sudah diberikan hasil panen yang melimpah. Dalam tradisi wiwitan ini memiliki beberapa tahapan dari prosesi persiapan hingga prosesi pelaksanaan. Ritual upacara tradisi wiwitan ini disetiap daerah maupun kelompok bisa berbeda. Bisa dilihat dalam ubo rampenya. Ubo rampe ini merupakan simbol dari fungsi dan tujuan dilaksanaknya wiwitan karena simbol akan mengarhakan kepahaman. Simbol dicipatakan atasa kesepakatan bersama. Dalam tradisi wiwitan mengandung makna filosofis terutama bagi pemilik sawah yang akan dipanen padinya dan khusunya pada masyarakat Desa Beged. Sehingga penulis tertarik mengkaji “Makna Filosofi Tradisi Wiwitan di Desa Beged Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro”
Adapun metode yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan adalah informan baik yang terlibat maupun yang dianggap mengerti tentang tradisi tersebut, yaitu para tokoh masyarakat sera buku-buku yang menunjang dalam penelitian tersebut. Sedangkan metode analisis yang digunakan metode kualitatif dengan menggunakan teori semiotika Charles Sander Pierce.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi wiwitan di dalamnya terdapat 4 tahapan dalam pelaksanaanya sari tahap periapan sampai tahap akhir. Adapun kesimpulan yang diperoleh peneliti ini, tradisi wiwitan adalah tradisi yang hingga kini masih hidup dan lestari, diyakini serta dikembangkan oleh masyarakatnya. Tradisi wiwitan ini jika ditinjau menggunakan teori semiotika Charles Sander Pierce terdapat sebuah rangkaian peristiwa sebelum adanya tradisi wiwitan karena para leluhur menginternalisasikan kedalam dirinya hingga menjadi sebuah kepercayaan, kepercayaan inilah kemudian yang diaktualisasikan hingga menjadi sebuah tradisi wiwitan. Kegiatan tradisi wiwitan tersebut dillakukan secara terus menerus hingga menjadi sebuah kebiasaan yang dibenarkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi wiwitan; Semiotika; Charles Sander Pierce
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.01 Philosophy and Theory of Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 17 Sep 2022 04:01
Last Modified: 17 Sep 2022 04:01
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16835

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics