Tradisi Nyadran Kalì dalam perspektif aqidah Islam Sayyid Sabiq : studi kasus di Desa Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

Utami, Wahyu (2021) Tradisi Nyadran Kalì dalam perspektif aqidah Islam Sayyid Sabiq : studi kasus di Desa Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO.

[thumbnail of Skripsi_1704016048_Wahyu Utami_Lengkap] Text (Skripsi_1704016048_Wahyu Utami_Lengkap)
1704016048_Wahyu Utami_Skripsi Lengkap - Wahyu Utami.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Kebudayaan ataupun tradisi adalah bentuk upacara tradisional yang sudah mengental dan sulit dihilangkan di dalam masyarakat Jawa, dilakukan pada setiap tahun sebagai bentuk warisan nenek moyang zaman dahulu yang harus dilestarikan. Diantaranya seperti ritual Nyadran Kali yaitu ritual yang diselengarakan setiap setahun sekali. Adapun tujuan dari tradisi Nyadran Kali adalah sebagai syukur kepada Allah Swt atas diberinya sumber mata air yang melimpah ruwah tiada habisnya. Ritual Nyadran pada setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing dalam prosesinya, hal ini dikarenakan inisiatif dari warga setempat yang terpengaruh terhadap budaya luar, pelaksanaan ritual nyadran pada umumnya tidak berdasarkan nilai ajaran agama Islam, meskipun dalam Islam tidak melarang tradisi tersebut, oleh sebab itu permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan Aqidah Islam mengenai ritual Nyadran Kali di Desa Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Melihat perilaku keagamaan masyarakat Kandri pada umunya pemeluk agama Islam dan taat dalam melaksanakan perintah agama dan percaya bahwa Allah Swt yang wajib disembah dan berpedoman kepada rukun Islam dan rukun Iman sebagai landasan ajaran Islam, tetapi mereka masih terpengaruh dengan adanya kepercayaan mistis yang merupakan warisan nenek moyang. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah para informa yang paham soal tradisi tersebut, yaitu juru kunci Sendhang Gedehe, tokoh masyarakat, Kyai, masyarakat setempat dan buku-buku yang menunjang penelitian tersebut. Metode analisis data mengunakan metode Kualitiatif. Dari hasil penelitian bisa diambil Kesimpulan bahwa pandangan Islam terhadap tradisi nyadran kali yang dilakukan masyarakat Kandri Kecamatan Gunung pati Kota Semarang boleh saja dilakukan asal tidak percaya melangar syariat agama Islam serta tidak mengimani simbol yang ada di dalam prosesi tersebut, semua yang dilakukan semata-mata hanya karena Allah Swt tiada lain darinya. Nyadran kali juga merupakan suatu perwujudan syukur kepada Allah Swt sehingan dengan adanya tradisi tersebut masyarakat bisa lebih mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Allah Swt dan merupakan warisan nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan. Selain itu nyadran kali juga memiliki makna dan nilai filosifi yaitu dengan adanya ritual tersebut bisa lebih meningkatkan keimanan seseorang, mengajarkan sedekah serta masyarakat menjadi kebih guyub rukun dengan gotong royong bersama.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Ritual nyadran; Aqidah Islam; Sayyid Sabiq
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.261 Islam and philosophy
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 17 Sep 2022 04:34
Last Modified: 17 Sep 2022 04:34
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16840

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics