Hierarki ilmu pengetahuan Ibnu Hazm dalam Kitab Risalah Maratib al-Ulum

Maulina, Endah Dwi Ilma (2022) Hierarki ilmu pengetahuan Ibnu Hazm dalam Kitab Risalah Maratib al-Ulum. Undergraduate (S1) thesis, Univesitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1504016051_Endah_Dwi_Ilma_Maulina] Text (Skripsi_1504016051_Endah_Dwi_Ilma_Maulina)
Skripsi_1504016051_Endah_Dwi_Ilma_Maulina.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Dari aktivitas ilmiah yang dilakukan para ilmuwan dapat dihimpun sekumpulan pengetahuan yang baru atau disempurnakan pengetahuan yang telah ada, sehingga di kalangan ilmuwan maupun para filsuf pada umumnya terdapat kesepakatan bahwa ilmu adalah sesuatu kumpulan pengetahuan yang sistematis. Ilmu pengetahuan diperoleh tanpa memperhatikan apa sebenarnya apa yang akan diketahui, Bagaimana berusaha untuk mengetahuinya dan bagaimana ilmu pengetahuan itu bermanfaat baik pada diri sendiri maupun kepada orang lain. Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, tidak terlepas dari sejarah perkembangan filsafat ilmu, sehingga muncullah ilmuan yang digolongkan sebagai filosof dimana mereka meyakini adanya hubungan antara ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu.
Hierarki ilmu merupakan urutan atau tingkatan dari ilmu. Jadi, dalam ruang lingkup sesuatu jenis ilmu yang bercorak teoritis atau praktis terdapat urutan tata jenjang yang merupakan hierarki ilmu sebagai berikut jenis ilmu, rumpun ilmu, cabang ilmu, tangkai ilmu, rantai ilmu.
Ilmu Pengetahuan yang membawa kemanfaatan bagi manusia, alam dan agamanya, menurut Ibnu Hazm ilmu tersebut menjadi kartu masuk menuju kenikmatan abadi setelah hidup. Perspektif religius yang disampaikan oleh Ibnu Hazm tersebut menunjukan bahwa nilai yang dimiliki oleh ilmu bukan murni ada di dalam ilmunya, tetapi nilai yang dimiliki oleh orang yang memahami dan memanfaatkan ilmu tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan komparatif serta merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti penelitian yang sifatnya kepustakaan. Ditinjau menggunakan teori hierarki ilmu dari tokoh-tokoh termanshur.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan dalam kitab Maratib al-‘Ulum, Ibnu Hazm berusaha untuk mengintegrasikan pengetahuan dan nilai. Sebab, bagi Ibnu Hazm, pengetahuan tidak bebas nilai dan bahkan harusnya mengusung nilai. Di samping konsep integrasi pengetahuan dan nilai, Ibnu Hazm juga berpendapat tentang pentingnya konsep hierarki dalam pengetahuan. Meskipun tetap memiliki independensinya tersendiri, bagi Ibnu Hazm, pengetahuan adalah keyakinan (at-tayaqqun) atas suatu objek. Suatu keyakinan harus ditopang dengan prinsip keadilan (‘adl), pemahaman (fahm), kesungguhan (jud), dan keteguhan (najdah). Dengan prinsip di atas, bagi Ibnu Hazm, pengetahuan berkolerasi secara positif dengan peningkatan intelektualitas seseorang yang berorientasi dalam menemukan keutamaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hierarki ilmu; Ibnu Hazm; Filsafat ilmu; Risalah Maratib al-Ulum; Filsafat Islam
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 120 Epistemology, causation, humankind > 121 Epistemology (Theory of knowledge)
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.261 Islam and philosophy
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Zara Hafidhany
Date Deposited: 29 Sep 2022 08:25
Last Modified: 29 Sep 2022 08:25
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16992

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics