Penelitian ini dilatar belakangi oleh Konsumen sebagai pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, bagi kepentingan diri sendiri yang tidak untuk diperdagangkan kembali. Konsumen seringkali dirugikan oleh pelaku usaha yang berbuat curang karena lemahnya kedudukan konsumen akan hak-haknya. Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) dibentuk untuk melindungi konsumen daripelaku usaha yang dapat membahayakan konsumen dan mencegah terjadinya perilaku menyimpang pelaku usaha dengan peran dan pengawasan yang dilakukan oleh LP2K. Untuk melindungi atau memberdayakan konsumen maka diperlukan campur tangan negara melalui sistem perlindungan hukum terhadap konsumen. Rumusan masalah yang diangkat (1) Bagaimana peran dan pengawasan Lembaga Perlindungan Konsumen swadaya masyarakat di Kota Semarang dalam memberikan perlindungan terhadap konsumen di Kota Semarang? (2) Bagaimana Efektivitas perandan pengawasan Lembaga Perlindungan Konsumen swadaya masyarakat di Kota Semarang dalam memberikan perlindungan terhadap konsumen di Kota Semarang ?
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis-empiris (non doktrinal), yaitu suatu jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui bagaimana hukum itu dilaksanakan termasuk proses penegakan hukum. Karena penelitian jenis ini dapat mengungkapkan permasalahan yang ada dibalik pelaksanaan dan penegakan hukum.
Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan bahwa peran LP2K di Semarang sebagai wujud dari LPKSM dalam menyelesaikan sengketa konsumen yakni sebagai pihak yang melakukan upaya perdamaian bagi kosumen dan pelaku usaha yang memiliki sengketa dan pengawasan dari LP2K dalam memberikan perlindungan terhadap konsumen adalah dengan cara penelitian, pengujian, dan/survei terhadap barang dan jasa yang beredar di pasaran untuk menghindari terjadinya pelaku usaha yang melakukan perbuatan curang.