Analisis pemberian cuti (masa berkabung) wanita Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut pandangan hukum Islam

Zuhairudin, Muhammad Faris (2022) Analisis pemberian cuti (masa berkabung) wanita Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut pandangan hukum Islam. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1702016092_M_Faris_Zuhairudin] Text (Skripsi_1702016092_M_Faris_Zuhairudin)
Skripsi_1702016092_M_Faris_Zuhairudin.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Masa berkabung (Ihdad) merupakan bagian dari iddah. Ihdad dapat diartikan sebagai larangan atau cegahan yang mewajibkan setiap wanita yang ditinggal mati oleh suaminya untuk berdiam diri dan melepaskan kegiatan yang ada di luar rumah. Ketentuan ihdad bagi wanita Aparatur Sipil Negara masih menjadi suatu problematika yang sering dipertanyakan. Implementasi hukum ihdad bagi wanita pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Temanggung sebagaimana telah dijelaskan di dalam Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 24 tahun 2017 tentang Tata Cara pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil yang masih tidak mendukung pelaksanaan ihdad menurut Hukum Islam. Dalam buku Kompilasi Hukum Islam juga telah dijelaskan bahwa ihdad (masa berkabung) wajib dilaksanakan bagi wanita yang ditinggal mati oleh suaminya sebagai bentuk rasa kesedihan dan juga sebagai wujud menghargai kepergian suami.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana pelaksanaan pemberian cuti (masa berkabung) wanita Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung? dan, 2) Bagaimana pelaksanaan pemberian cuti (masa berkabung) bagi wanita Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Hukum Islam?.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan doktrinal kualitatif yaitu mengkaji masalah yang diteliti dengan mengacu sumber-sumber hukum yang berhubungaan dengan masalah yang dikaji, dan disajikan menggunakan teknik deskriptif yaitu dengan menggambarkan keadaan data secara apa adanya. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data penulis menggunakan referensi-referensi awal berupa buku-buku, jurnal-jurnal dari internet, Undang-Undang yang berkaitan dengan ihdad wanita aparatur sipil negara, selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan deskriptif analisis.
Penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan. Pertama, pelaksanaan pemberian cuti (masa berkabung) ASN di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung pada kenyatannya mengajukan permohonan cuti kepada instansi yang berwenang dengan diberi waktu selama satu minggu, walaupun di Peraturan BKN Nomor 24 tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil dijelaskan waktu cuti masa berkabung ialah satu bulan. Kedua, menurut Hukum Islam Wanita Aparatur Sipil Negara yang sedang melaksanakan masa berkabung hukumnya muba, karena diperbolehkan untuk melakukan tanggungjawab pekerjaan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya serta kelangsungan hidup anggota keluarganya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Wanita; Aparatur Sipil Negara; Ihdad; Masa Berkabung); Iddad; Hukum Islam; Hukum positif
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Vania Syifaul
Date Deposited: 07 Oct 2022 08:36
Last Modified: 07 Oct 2022 08:36
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17178

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics