Problematika pemenuhan hak dan kewajiban suami istri bagi suami yang menderita HIV/AIDS

Meytarosaliana, Ekli Auriel (2022) Problematika pemenuhan hak dan kewajiban suami istri bagi suami yang menderita HIV/AIDS. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1702016153_Ekli_Auriel_Meytarosaliana] Text (Skripsi_1702016153_Ekli_Auriel_Meytarosaliana)
Skripsi_1702016153_Ekli_Auriel_Meytarosaliana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul Problematika Pemenuhan Hak dan Kewajban Suami Istri bagi Suami yang Menderita HIV/AIDS Perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. mengikatkan diri dalam perkawinan, maka mulai saat itulah hak dan kewajiban mereka menjadi satu saling berhubungan. Namun bagaimana pemenuhan kewajiban tersebut terlaksana jika suami menderita HIV/AIDS.
Dengan problematika tersebut, penulis dalam penelitin dengan menggunakan rumusan masalah yaitu: bagaimana implementasi pemenuhan hak dan kewajiban suami istri penderita HIV dan AIDS? serta Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap hak dan kewajiban suami penderita HIV dan AIDS.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan data yang diperoleh dari riset dilapangan dan studi kepustakaan, adapun perolehan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Penulis mendapatkan beberapa problematika yang memang seringkali muncul dalam keluarga penderita HIV-AIDS. pertama ketakutan terhadap virus HIV-AID yang mengakibatkan kewajiban suami dan istri yakni kewajiban inmateril tidak dapat terpenuhi. Kedua Kesehatan, penderita HIV-AIDS menyebabkan Kesehatan serta imun tubuh berkurang, sehingga penderita cepat kelelahan mengakibatkan peerita HIV-AIDS tidak dapat bekerja. Ketiga karena stigma dan diskriminasi, stigma masyrakat yang cenderung merendahkan penderita HIV-AIDS menjadikan para penderita merasa rendah diri menjadikan penderita merasa kurang semangat hidup.(2) bahwasanya pemenuhan hak kewajiban suami kepada istri, penderita HIV-AIDS tidak dapat memenuhi kewajibanya baik materil maupun inmateriil. Kewajibannya dikerjakan istri maka jika di kaitkan dengan hukum islam dibolehkan berdasarkan firman Allah Swt. surat At-Thalaq dan pasal 77 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam tentang kebolehan suami istri untuk saling membantu satu sama lain serta memenuhi asas kesukarelaan. Istri dapat mengugat suami apabila kedua belah pihak ada yang tidak setuju karna sudah tidak dapat memnuhi nafkah secara materil dan imateril.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pernikahan; Hak dan Kewajiban; Suami Istri; HIV/AIDS
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Vania Syifaul
Date Deposited: 10 Oct 2022 08:47
Last Modified: 10 Oct 2022 08:47
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17200

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics