Implementasi metodologi gerak ganda Fazlur Rahman dan naskh terbalik Abdullahi Ahmed An Na’im dalam kewarisan anak laki-laki dan anak perempuan

Latief, Moh. Haidar (2022) Implementasi metodologi gerak ganda Fazlur Rahman dan naskh terbalik Abdullahi Ahmed An Na’im dalam kewarisan anak laki-laki dan anak perempuan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1802016055_Moh_Haidar_Latief] Text (Skripsi_1802016055_Moh_Haidar_Latief)
Skripsi_1802016055_Moh_Haidar_Latief.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Bagian waris antara laki-laki dan perempuan 2:1 dalam hukum Islam dewasa ini tidak sedikit pihak yang mengkaji ulang, terlebih di zaman modern saat ini, munculnya gerakan feminisme yang menyuarakan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, adanya konsepsi hak asasi manusia, serta mulai berimbangnya peran laki-laki dan perempuan baik di ranah privat maupun publik membuat permasalahan kewarisan antara laki-laki dan perempuan dalam hukum Islam menjadi perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana metodologi Fazlur Rahman dan Abdullahi Ahmed An-Naim dalam memperbaharui hukum? serta bagaimana implementasi metodologi Fazlur Rahman dan Abdullahi Ahmed An-Naim dalam permasalahan kewarisan anak laki-laki dan anak perempuan ?
Untuk mendalami permasalahan tersebut penulis membacanya dengan menggunakan metodologi dari dua tokoh pembaharu hukum Islam kontemporer yaitu Fazlur Rahman dan Abdullahi Ahmed An-Na’im. Dalam penulisan kali ini penulis menggunakan studi kepustakaan dengan teknik pengumpulan data dokumentasi serta teknik analisis data menggunakan metode deskriptif analitis. Penulis memaparkan metodologi Fazlur Rahman dan Abdullahi Ahmed An-Naim serta mengimplementasikannya kepada ayat kewarisan anak laki-laki dan anak perempuan.
Fazlur Rahman menggunakan teori double movement dalam membaca teks kewarisan, yakni membawa ayat kewarisan anak laki-laki dan anak perempuan menuju konteks saat ayat tersebut diturunkan dan menghasilkan moral idea berupa “keadilan” yang akan diterapkan untuk konteks kekinian. Kemudian Abdullahi Ahmed an-Naim melakukan pembaharuan hukum dengan teori naskh terbalik, surat an-Nisa ayat 11 dihapus menggunakan surat al-Hujurat ayat 13 yang bersifat lebih universal.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Gerak ganda; Fazlur Rahman; Abdullahi Ahmed An-Na’im; Waris; Anak laki-laki; Anak perempuan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Vania Syifaul
Date Deposited: 10 Oct 2022 08:58
Last Modified: 10 Oct 2022 08:58
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17203

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics