Latar belakang: Status gizi dapat dipengaruhi oleh asupan zat gizi yang seimbang. Untuk mendapatkan asupan gizi yang seimbang harus mengkonsumsi buah dan sayur secara cukup. Selain itu status juga dipengaruhi oleh energi yang dikeluarkan oleh individu. Salah satu faktor yang mempengaruhi energi yang dikeluarkan individu adalah screentime. Screen time adalah durasi yang dihabiskan untuk kegiatan didepan layar. Apabila asupan energi dan energi yang dikeluarkan tidak seimbang, akan menimbulkan masalah gizi.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan screentime, konsumsi buah dan sayur, dengan status gizi siswa SMPN 16 Semarang.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 67 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diukur adalah tingkat screentime dengan menggunakan kuesioner screentime, tingkat konsumsi buah dan sayur dengan menggunakan kuesioner FFQ, dan status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh menurut usia (IMT/U). Analisis bivariat yang digunakan adalah uji spearman.
Hasil: Karakteristik responden yang memiliki High Screentime (94%), dan Low Screentime (6%). Konsumsi buah dan sayur kurang (68,7%), dan konsumsi buah dan sayur baik (31,3%). Status gizi kurang (6%), status gizi normal (62,7%), status gizi lebih (26,9%), dan obesitas (4,5%). Hasil analisis bivariat menunjukan screentime dengan status gizi tidak memiliki hubungan yang bermakna (p > 0,05). Konsumsi buah dan sayur dengan status gizi memiliki hubungan yang bermakna (p < 0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara screentime dengan status gizi dan terdapat hubungan antara konsumsi buah dan sayur dengan status gizi.