Konstruksi coffee shop pada gaya hidup konsumen anak muda Jepara

Rossalina, Aprillia Sectio (2022) Konstruksi coffee shop pada gaya hidup konsumen anak muda Jepara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1606026038_Aprillia_Sectio_Rossalina] Text (Skripsi_1606026038_Aprillia_Sectio_Rossalina)
Skripsi_1606026038_Aprillia_Sectio_Rossalina.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Coffee shop tumbuh dengan pesat di Indonesia. Pada tahun 2016 coffee shop di Indonesia sekitar 1.083 gerai kemudian pada tahun 2019 meningkat menjadi 2.937 gerai. Coffee shop berkembang secara masif di Indonesia hingga menjadi realitas dan bagian gaya hidup anak muda Jepara. Pada skripsi ini penulis ingin melihat bagaimana cara pemilik coffee shop Jepara seperti coffee shop Janji Jiwa Jilid 801 dan Enjang Coffee mengkontruksi coffee shop untuk menjadi realitas pada konsumen anak muda Jepara dan mengapa konsumen anak muda Jepara dapat menjadikan realitas coffee shop sebagai bagian dari gaya hidup.
Berdasarkan judul penelitian skripsi ini yaitu Konsturksi Coffee Shop pada Gaya Hidup Konsumen Anak Muda Jepara maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis penelitian lapangan, dengan pendekatan naratif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan tinjauan literatur. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggukan analisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penulis juga menggunakan teori konstruksi realitas sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman untuk memandu menemukan fakta-fakta realitas sosial coffee shop pada konsumen anak muda Jepara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa realitas sosial coffee shop pada konsumen anak muda Jepara terbentuk melalui proses-proses yang selaras dengan proses kontruksi realitas sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Proses eksternalisasi dapat dilihat dari cara pemilik coffee shop Jepara seperti pemilik coffee shop Janji Jiwa Jilid 801 dan Enjang Coffee memahami selera anak muda Jepara. Proses objektivasi dapat dilihat dari pemilik coffee shop Janji Jiwa Jilid 801 dan Enjang Coffee melakukan berbagai strategi pemasaran seperti melengkapi gerai dengan fasilitas sesuai kebutuhan konsumen, memberikan promo, membangun emosi yang baik dengan konsumen, atau memberikan ciri khas pada coffee shop mereka. Internalisasi dapat dilihat pada anak muda Jepara yang mulai mulai mlenyadari kehadiran coffee shop di Jepara. Selain itu terbentuk pola kunjungan coffee shop pada konsumen. Konsumen sering mendapatkan rekomendasi coffee shop yang worth it dari teman mereka dan konsumen juga merekomendasikan kembali kepada teman lainnya. Anak muda Jepara menjadikan realitas coffee shop sebagai gaya hidup karena coffee shop mampu menjadi ruang publik baru dengan produk dan fasilitas yang memadai.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Konstruksi; Realitas sosial; Coffee shop; Gaya hidup; Konsumen; Anak muda; Jepara
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social processes
300 Social sciences > 305 Social groups > 305.2 Age group
300 Social sciences > 360 Social services; association
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Zara Hafidhany
Date Deposited: 13 Oct 2022 08:20
Last Modified: 13 Oct 2022 08:20
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17268

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics